ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
16 November 2015, 15:11

Perdalam Teknologi Guna Hadapi Permasalahan Bangsa

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Diungkapkan oleh Dr Nur Yuniarto, Indonesia merupakan negara yang amat kaya. Memiliki penduduk yang cukup banyak dan potensi alam yang luar biasa. Seharusnya negeri ini dapat selangkah lebih maju dari negara lain. "Faktanya, semua sektor di kehidupan di Indonesia saat ini justru dikuasai oleh asing," ungkap dosen Jurusan Teknik Mesin tersebut.

Nur memberikan contoh mengenai PT Freeport yang hingga kini menjadi perdebatan karena masih bercokol di tanah Papua. Baginya, salah satu perusahaan tambang terbaik dunia tersebut hanya satu dari sekian banyak perusahaan asing yang dapat berdiri bebas merasakan kekayaan negeri ini. "Tidak ada satupun engineer company yang dikuasai oleh bangsa sendiri," ujarnya.

Ia melanjutkan, hal itu terjadi karena kurangnya permintaan produk dalam negeri sehingga banyak perusahaan asing yang bermunculan. Nur memberi contoh mobil nasional yang hingga kini tidak pernah terealisasikan seperti Maleo, Kancil, Bimantara hingga ESEMKA.

Alumni S3 University of Manchester tersebut beranggapan bahwa sebenarnya bangsa Indonesia tidak kalah dengan asing. Mengingat banyaknya prestasi yang telah di berikan untuk tanah air. Ia menganalogikan hal tersebut seperti kail tanpa kolam dan ikan yang akan dipancing. "Sama seperti Indonesia, hanya jago dikertas tapi tanpa melakukan aksi," Ujar pria peraih inovator terbaik Indonesia 2015 itu.

Dosen pembimbing mobil listrik ITS itu menambahkan, saat inilah saat yang tepat untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Mulai dari sektor pertanian, telekomunikasi, otomotif, kelautan bahkan pertambangan. "Jangan jadi pekerja, kalau bisa yang berkuasa," ujarnya sambil tertawa.

Mengutip perkataan bung Karno, Nur berharap Indonesia bisa mandiri dan berdikari melalui pemuda-pemudi Indonesia. Karena tanggung jawab negara ke depan merupakan tantangan bagi  para mahasiswa yang akan menjadi pemimpin bangsa.  "Musuh terbesar kita adalah diri sendiri . Bukan pemerintah apalagi asing," ungkapnya sebelum menutup kuliah tamu di Gedung Robotika tersebut. (n7/tj)

Berita Terkait