Selain Menristek Dikti, hadir pula Anggota Komisi X DPR RI, Ridwan Hisyam serta beberapa rektor universitas di Jawa Timur. Tak kurang dari 960 peserta yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun swasta di Jawa Timur yang hadir. 25 di antaranya berasal dari ITS, dengan 15 orang penerima beasiswa Bidikmisi dan sisanya Afirmasi.
Dibuka dengan penampilan tari tradisional khas Banyuwangi, Jejer Jaran, serta lagu Indonesia Raya, acara pagi itu berlangsung khidmat. Proses serah terima dana pun dilakukan secara simbolis. Perwakilan mahasiswa ITS saat itu adalah Galuh Putri, Ibrahim Dwi Rizki , Nur Fajri QAS, Klara Hay, dan Liberman Zega.
Dalam sambutannya, Nasir menekankan kepada para mahasiswa untuk memanfaatkan bantuan yang telah diberikan. Menurut pria asal Madiun tersebut, pemerintah sama sekali tidak keberatan untuk menanggung biaya pendidikan. "Mahasiswa kan memang memiliki potensi besar untuk membangun bangsa di masa depan," tegasnya.
Nasir juga sempat menyinggung tentang program akselerasi sarjana S3 selama tujuh tahun. "Jika SD, SMP, SMA saja bisa melakukan akselerasi, maka mahasiswa pun harusnya bisa," ungkapnya mantap.
Lewat acara ini, ia berusaha meyakinkan para peserta untuk tidak pernah merasa minder meski berasal dari keluarga kurang mampu. Karena baginya, kebanyakan orang sukses pada awalnya memang merangkak dari bawah. "Yang penting harus kerja keras, cerdas, dan ikhlas. Dengan modal itu maka mahasiswa pasti mampu menjadi pemimpin yang baik di masa depan," imbuh Nasir.
Sementara itu, salah satu Kelompok Kerja Beasiswa Bidikmisi dan Afirmasi Pendidikan Prof Yonny Koesmaryono menegaskan program ini memang ditujukan bagi seluruh rakyat Indonesia. Beasiswa Bidikmisi diperuntukkan bagi mereka berprestasi namun kurang mampu secara ekonomi. Sedangkan Beasiswa Afirmasi diberikan kepada siswa yang berdomisili di daerah tertentu yang aksesnya dianggap sulit.
Kriteria daerah tersebut dirangkum dalam 3T yaitu, Terdepan, Terluar, Tertinggal. Artinya daerah-daerah yang berada di perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Yonny berharap fungsi Bidikmisi untuk memutus mata rantai kemiskinan serta fungsi Afirmasi sebagai pemerata pendidikan sekaligus penguat pondasi persatuan dapat berlaku sebagaimana mestinya.(n15/pus)
Kampus ITS, ITS News – Departemen Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan pemetaan dan digitalisasi data spasial di
Pasuruan, ITS News – Upaya memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat desa terus dilakukan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui kegiatan
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan