Ripas Filqadar, Ketua Pelaksana Gerakan Pungut Sampah menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan serentak oleh seluruh Paguyuban Karya Salemba Empat di Indonesia. Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan sosialisasi kebersihan lingkungan ini diikuti oleh 70 lebih peserta yang seluruhnya merupakan beswan KSE-ITS.
Ripas menambahkan, kegiatan ini membawa misi membangun kesadaran masyarakat Surabaya untuk menjaga kebersihan lingkungan. “Selama ini surabaya dikenal sebagai kota yang bersih, namun kenyataan di dalamnya tidak sebersih itu,” Ripas menambahkan bahwa dengan alasan itulah Paguyuban KSE-ITS mengadakan kegiatan ini.
Kegiatan ini dimulai dengan pemberangkatan peserta gowes dari Gedung Rektorat ITS menuju Taman Bungkul oleh Dr Ir Bambang Sampurno MT selaku Pembina KSE-ITS.  Kegiatan dilanjutkan dengan Orasi Lingkungan yang berfokus pada protes terhadap sampah-sampah yang berserakan di lingkungan sekitar. Kemudian seluruh peserta menyebar untuk memungut sampah-sampah yang berserakan di sekitar Taman Bungkul sekalius mengajak para pengunjung untuk turut serta memungut dan membuang sampah pada tempatnya.
“Bungkul harus bersih, kalau bukan saya siapa lagi yang melakukannya,” ujar Dwiki Novditya Bagaskara Utama, salah seorang peserta saat ditanya mengenai motivasinya mengikuti kegiatan ini. Para peserta lain pun tidak kalah bersemangatnya mengumulkan sampah-sampah di seluruh penjuru Taman Bungkul yang dihasilkan dari kegiatan Car Free Day yang rutin dilaksanakan setiap Hari Minggu tersebut.
Bukan hanya peserta yang antusias memungut sampah-sampah, beberapa pengunjung Taman Bungkul juga turut menyemarakkan program ini dengan menyumbangkan sampah yang ditemukan pada trash bag yang telah disediakan oleh panitia. Giren, salah seoran pengunjung Taman Bungkul menyatakan apresiasinya pada acara ini, “ Acara ini sangat bagus, dapat menjadi pelopor untuk kebersihan lingkungan.” (n12)