Setelah diakreditasi oleh ASEAN University Network (AUN) awal tahun silam, kini JTI ITS mempersiapkan diri untuk naik level ke jenjang berikutnya melalui visitasi tim Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET). Nurhadi Siswanto ST MSIE PhD, Ketua Jurusan (Kajur) mengatakan di ke-30 tahun ini, JTI ITS akan semakin meningkatkan kinerja baik segi eksternal maupun internal.
Dari segi eksternal, Nurhadi menjelaskan pengakreditasian AUN yang telah didapat JTI ITS memberi pengaruh besar kepada integritas jurusan di lingkup regional. Menurutnya, akreditasi ini membuat lulusan JTI ITS lebih diakui di lingkup regional ASEAN. Untuk ABET sendiri, berpengaruh terhadap pandangan dunia internasional terhadap JTI ITS.
Lanjut Nurhadi, manfaat lain yang didapat dari pengakreditasian tersebut juga akan memudahkan jalinan kerjasama dengan Perguruan Tinggi luar negeri. Peluang alumni untuk bersaing di kancah global pun terbuka lebar. "JTI ITS akan lebih gencar dalam internasionalisasi dan mempunyai kesempatan untuk lebih lancar dalam menjalin kerjasama," ujar Kajur yang baru saja dilantik ini.
Sedangkan, dari segi internal, Nurhadi mengungkapkan, kiprah JTI ITS yang sudah ‘langganan’ berprestasi sebagai jurusan dengan penghargaan manajemen terbaik di lingkup ITS ini akan terus dipertahankan. Evaluasi dalam bidang akademik pun menjadi hal utama pembenahannya. "Hal itu juga meliputi pengajaran, tata organisasi dan penelitian yang selaras dengan akreditasi ABET," imbuhnya.
Selain Nurhadi, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD, Rektor ITS turut angkat bicara mengenai pendapatnya tentang JTI ITS. Menurutnya, JTI ITS adalah jurusan paling beruntung di antara jurusan yang ada di ITS. Pasalnya, membludaknya calon mahasiswa setiap tahun membuat JTI ITS tidak perlu repot mencari mahasiswa pilihan.
Tak heran jika ia mengatakan input mahasiswa JTI ITS sendiri adalah calon mahasiswa terbaik yang bersaing memperebutkan kursi di jurusan ini. "Jadi, karena yang masuk ke jurusan ini sudah orang pilihan dan pintar semua, dosennya tinggal mengajarkan sedikit mahasiswanya yang sudah pintar sendiri itu," canda Joni.
JTI ITS sendiri, lanjut Joni, adalah jurusan yang mempunyai taraf lulusan dengan tingkat penerimaan di dunia kerja yang tinggi dibanding jurusan lain. Pasalnya, hal itu karena luaran keilmuan TI yang bisa diaplikasikan di berbagai lini dunia kerja. "Lulusan JTI ini memang paling laku dan cepat diterima di dunia kerja," tegasnya.
Joni pun berpesan agar pengakreditasian ABET yang akan dilakukan bisa mengangkat integritas ITS di kancah internasional. 30 tahun JTI ini, ujarnya, diharapkan bisa menjadi inspirasi dalam hal internasionalisasi. "Salah satu parameternya adalah kesuksesan alumni di berbagai sektor dunia kerja," tutup pria yang menggagas gerakan ITS Cinta Subuh ini. (van/man)