Menurut Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Teknologi Sistem Informasi Prof Ir Arif Djunaidy MSc PhD, remunerasi memang dilaksanakan setiap pergantian semester. Itulah sebabnya, ITS akan langsung mengadakan sosialisasi jika terjadi perubahan signifikan pada sistem SK.
Ia mengatakan perubahan ini dilakukan berdasarkan kehendak Rektor ITS yang menginginkan adanya SEMPA. Baginya, keunggulan sistem SK tahun ini terletak pada efisiesi jangka waktu pemberian remunerasi. "Sebelumnya pemberian remunisasi dan pendataan SK dilakukan satu bulan sekali," tambahnya.
Dalam hal ini, yang berwenang menilai SK setiap dosen adalah Ketua Jurusan. Data tersebut selanjutnya akan dikumpulkan pada petugas untuk di-upload pada website jurusan masing-masing. Keuntungan dari sistem baru ini adalah data masukan jadi lebih tertata. Tak hanya itu, statistika mengajar setiap dosen juga bisa terlihat langsung.
Sistem SK kali ini pun dinilai lebih mempermudah proses pemberian remunerasi karena setiap poin yang didapatkan dosen akan tercatat. Arif memaparkan, syarat untuk mendapatkan Pengembangan Karier Dosen (PKD) adalah menjalankan minimal 12 dan maksimal 16 Tri Darma Dosen. "Dengan demikian, pemberian remunerasi dosen akan lebih merata", pukasnya kepada ITS Online. (n19/pus)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,