ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
02 November 2015, 09:11

ASEA-UNINET Canangkan Surabaya Menuju Smart City

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pertemuan yang juga dihadiri perwakilan dari beberapa universitas asing seperti University of Vienna, Vienna University of Technology, serta University of Innsbruck ini banyak membahas bidang penelitian yang dilakukan oleh institusi masing-masing. Berlokasi di Surabaya, topik mengenai smart city merupakan hal yang hangat dibicarakan. "Melihat perkembangannya, saya harap Surabaya bisa menjadi smart city di masa mendatang," ucap Dr Andreas Karabaczeck, Duta Besar Austria untuk Indonesia, dalam pidato pembukanya.

Untuk menjadi smart city, sebuah kota memerlukan beberapa perubahan dan penunjang agar tercipta kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Dalam hal green infrastructure, Surabaya memiliki solusi berbeda dibanding kota-kota lain di Indonesia. "Kini kami mencoba mengembangkan transportasi massal untuk mengurangi bus,"ujar Johan. Seperti yang diketahui, Surabaya telah mencanangkan pembangunan angkutan massal dalam kota berbasis rel dengan alternatif Light Rapid Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT).

Selanjutnya, Johan yang juga merupakan pendiri Jurusan Arsitektur ITS ini menjelaskan program-program yang telah dilakukan pemerintah kota Surabaya menuju smart city. Dari sistem administrasinya, Surabaya telah meninggalkan tata cara pelayanan publik yang ribet, lamban, alias kuno ke sistem berbasis teknologi informasi komunikasi (TIK) yang cepat, mudah, serta transparan. "Salah satunya dengan Surabaya Single Windows (SSW)," tambahnya.

Tak hanya itu, pemerintah kota pahlawan juga mendukung terciptanya smart people dengan menggratiskan biaya pendidikan, mengadakan Try Out Online, E-Selection of Headmasters, New Student Admission, serta membangun Broadband Learning Centre (BLC) di beberapa tempat umum yang menyediakan fasilitas komputer dan internet gratis. "Karena secanggih apapun kotanya, tidak akan bisa berkembang bila masyarakatnya tidak mampu mengikuti perubahan," tegas pria kelahiran Samarinda ini.

Sedangkan dari segi smart mobility, Johan juga menjabarkan sistem-sistem hebat yang telah dikembangkan oleh Surabaya. Beberapa diantaranya adalah Disaster Mitigation System-112, Traffic Intelligent Transportation Syestem, E-Monitoring Waste, dan E-Monitoring Services.

Di akhir presentasinya, guru besar ITS itu menambahkan program-program mengenai smart economy yang sasarannya lebih diarahkan ke masyarakat kampung. "Ada Shoe Making Kampung, Sewing Kampung, Cracker Kampung, dan banyak lainnya," pungkas pria yang juga pernah menjadi konsultan pembangunan sebuah permukiman baru untuk korban tsunami di Aceh tersebut. (n20/mis)

Berita Terkait