ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
31 Oktober 2015, 08:10

Lanjutkan Kolaborasi Lewat BEM ITS Berani

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mengusung tagline BERANI, Bersama Melayani Indonesia, Novangga akan memimpin KM ITS untuk satu tahun ke depan. Berbagai langkah strategis kepemimpinan pun telah disusun guna mewujudkan KM ITS yang lebih baik. "Di kepengurusan baru ini kami mengajak KM ITS untuk berani bergerak dan memberikan partisipasi nyata dalam setiap bentuk kegiatan yang akan dilakukan," jelas mahasiswa yang akrab disapa Angga ini.

Selain itu, kurangnya kesadaran KM ITS dalam menanggapi berbagai isu hangat yang sedang terjadi juga turut ia pikirkan. Ia menganggap budaya diskusi di kampus perjuangan ini masih rendah. Untuk itu, di kepemimpinannya ini, ia akan menggagas aktivitas diskusi rutin terutama mengenai isu keprofesian. "Untuk meningkatkan budaya diskusi, perlu adanya kolaborasi dengan seluruh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di ITS," akunya.
Dalam kepemimpinannya, Angga juga akan melakukan perumusan Musyawarah Besar (Mubes) jilid kelima. Menurutnya, ini merupakan momentum yang tepat untuk merealisasikan mimpi dari beberapa kepengurusan sebelumnya. Meski disadari olehnya, untuk merealisasikan Mubes V cukup sulit. Namun, ia yakin di kepengurusannya ini Mubes V dapat terealisasi. "Di kepengurusan ini Mubes V tidak hanya akan menjadi sebuah isu tanpa ujung yang jelas," tegasnya.
Dalam orasinya, Angga juga menyebutkan jika ia akan mengadaptasi prinsip kolaborasi yang telah diusung di kepengurusan sebelumnya. Menurutnya, prinsip kolaborasi sangat diperlukan untuk meningkatkan potensi dari KM ITS. 
Pada kesempatan ini pula, Ketua DPM ITS periode 2014/2015, Ageng Bimapratama, menyerahkan tongkat estafet kepemimpinannya kepada kepengurusan DPM ITS yang baru. Dalam sambutannya, ia berpesan agar DPM periode baru ini mampu menjalankan fungsinya dengan baik dan benar. Selain itu, ia berpesan untuk terus menjalankan beberapa produk hasil kepengurusan sebelumnya, seperti pemungutan suara secara on line atau yang lebih dikenal dengan istilah E-Vote.
Nasihat Terakhir Penggagas Kolaborasi
Imran Ibnu Fajri dalam orasi terakhirnya sebagai Presiden BEM ITS juga meyakini bahwa menjadi seorang pemimpin bukanlah perkara yang mudah. Dibutuhkan perjuangan keras untuk dapat melalui dan keluar menjadi seorang pemimpin yang baik. Tak hanya itu, menurutnya, kemampuan dalam mengolah suatu masalah menjadi suatu peluang juga diperlukan. "Pemimpin bukanlah amanah yang dapat dipandang sebelah mata," tegas penggagas tagline BEM ITS Kolaborasi iniini.
Ia mengungkapkan dalam kepengurusan baru ini diperlukan beberapa gebrakan baru khususnya dalam hal internasionalisasi, mengingat tantangan ITS ke depan akan semakin sulit. Diprediksinya, perubahan status dari PTN Badan Layanan Umum menjadi PTN Badan Hukum berikut aktivitas selama masa transisi juga akan mempengaruhi aktivitas KM ITS ke depan.
Selain itu, Fajri juga berpesan kepada kepengurusan baru ini agar mimpi kolaborasi menjadikan ITS sebagai poros perjuangan di wilayah Jawa Timur diteruskan. Di akhir, eks Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Perkapalan (Himatekpal) ini berpesan agar Novangga mampu membawa perubahan yang baik bagi KM ITS untuk menjadi lebih baik. (sho/man)

Berita Terkait