ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
30 Oktober 2015, 16:10

Direksi Pertamina Bagikan Ilmu Kepada Mahasiswa

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam pelaksanaanya, Doddy menekankan besarnya peran keilmuan geofisika di industri perminyakan. Beberapa persoalan teknis pun banyak dipaparkan, mulai dari seismic interpretation, traps identification, hingga sistem deepwater clastic reservoir. ”Teknik Geofisika menjadi bagian integral di eksplorasi perminyakan,” terangnya.

Pada kultam yang berlangsung selama dua jam ini, daerah Indonesia bagian barat dijadikan contoh studi kasus untuk eksplorasi hulu perminyakan. Topik ini pun langsung mengundang pertanyaan dari salah satu peserta, Muhazzib. Ia menyoal alasan mengapa eksplorasi tidak digencarkan di area Indonesia bagian timur.
Menanggapi Muhazzib, Doddy menjelaskan Pertamina pun bukan tak ingin mengeksplorasi daerah di wilayah timur. Ia mengatakan meski ekplorasi di Indonesia bagian timur memiliki reward, hal itu sejalan dengan tantangannya yang besar. Sehingga, lanjutnya, hal tersebut hanya bisa dilakukan oleh perusahaan besar. ”Terlebih, saat ini Indonesia bagian barat masih dimungkinkan untuk dieksplorasi dan secara hitung-hitungan, biayanya bisa lebih rendah daripada wilayah timur,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Doddy turut menampilkan beberapa topik yang menjadi tantangan dunia eksplorasi perminyakan bagi lulusan JTG. ”Saya harap tantangan-tantangan ini bisa menjadi topik riset bahkan tugas akhir untuk teman-teman mahasiswa JTG,” jelasnya.
Pria kelahiran Bondowoso 54 tahun silam ini bertutur seharusnya dunia industri belajar dari kalangan akademisi, bukan sebaliknya. Melalui kolaborasi ini, ia berharap masalah yang kerap terjadi di dunia industri bisa terselesaikan dan kalian (akademisi, red) pun bisa belajar dengan lebih komprehensif. ”Melalui tugas akhir mahasiswa tersebut, industri dapat mengetahui dimana letak patahan yang baru,” tambahnya.
Hal tersebut pun sejalan dengan alasan digelarnya kegiatan ini. Dikatakan Dimas Kusuma Andanu, penanggung jawab, gelaran ini memang ditujukan untuk menginspirasi mahasiswa dalam rangka pemilihan topik tugas akhirnya. Ia berharap seluruh peserta dapat tercerahkan bila digambarkan tantangan dunia kerja yang akan dihadapi kelak. ”Rencananya, kultam seperti ini pun akan kami gelar minimal empat kali setiap semesternya,” tutup mahasiswa angkatan 2014 ini. (imb/n10/man)

Berita Terkait