Sejak dikembangkan mulai tahun 1900an, Keilmuan di bidang akustik memiliki perkembangan yang pesat. Cabang – cabang keilmuannya pun beragam, mulai dari architectural acoustics hingga underwater acoustics. Akustik memiliki peran yang besar terhadap ilmu di bidang arsitek, kedokteran, psikologi, dan lainnya.
Di Indonesia, ilmu bidang suara ini masih terbilang sangat belia. Dalam acara yang bertajuk National Acoustics Workshop, Dr. Dani Arifiantio ST, M.Eng, mengatakan, akustik di Indonesia masih berbentuk embrio, sehingga harus menempuh perjalanan yang panjang. Jika di bandingkan dengan negara tetangga, singapura contohnya, akustik telah menjadi industri yang besar serta menjanjikan. "Di Indonesia bidang akustik kurang diminati karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan. Akibatnya, banyak lulusan yang berlatar belakang akustik pindah ke luar negeri atau memilih hijrah ke bidang minat instrumentasi. Padahal pasar akustik di Indonesia sangat berprospek," imbuhnya.
Selama ini, komunikasi yang terjalin antar akademisi yang menggeluti akustik di Indonesia hanya sebatas perorangan, artinya tidak ada organisasi resmi dan terstruktur yang mewadahi akustik Indonesia untuk berbagi ilmu serta pengalaman. Oleh karena itu, Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember menginisiasi sebuah Workshop yang mempertemukan akademisi di bidang akustik yang ada di Indonesia. "Dengan mengusung tema Sinergy Among Acoustics, diharapkan setelah acara ini, kami memiliki wadah untuk berkomunikasi, berbagi, serta berdiskusi yang lebih baik khususnya dalam bidang akustik," ujar Kepala Laboratorium Vibrastic Teknik Fisika ITS itu.
Dalam acara yang digelar selama dua hari (27-28/10), turut serta para pakar akustik dari perguruan tinggi lainnya, seperti Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Sebelas Maret, serta Universitas Kristen Petra Surabaya. Mereka berkesempatan mempresentasikan penelitian yang tengah dilakukan di hadapan para peserta National Acoustics Workshop 2015. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini, hal ini dibuktikan dengan tidak sedikit peserta yang mengajukan pertanyaan seputar bidang keilmuan yang masih asing bagi Indonesia ini. Tak cukup workshop, acara yang bertempat di Teather A Jurusan Teknik Fisika ITS itu, dimeriahkan oleh lomba poster dan tentu saja dengan tema akustik yang di ikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.
"Harapannya acara semacam ini dapat dilakukan secara kontinu. Target kami tidak terlalu muluk – muluk, kalau bisa cukup terlaksana dua tahun sekali. Untuk tarafnya, dapat saling bergantian antara nasional dan internasional," Ujarnya.(n9)