KMHE sejatinya adalah nama lain dari Indonesia Eco-Marathon Challenge (IEMC), kontes mobil hemat energi tingkat nasional. Kompetisi ini diselenggarakan atas kerjasama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristek Dikti) dengan Universitas Brawijaya.
Dalam kompetisi tersebut, tim Sapu Angin atas nama ITS Team 2 berhasil membawa satu medali emas di kelas urban kategori diesel dengan capaian 175 kilometer per liter. Sedangkan dua perak juga dibawa pulang tim tersebut untuk kelas urban kategori bensin dengan hasil race 197 kilometer per liter. Begitu juga kelas prototipe kategori etanol dengan hasil 316 kilometer per liter
Tim ITS lainnya, Nogogeni, berhasil memboyong satu medali perak untuk kelas urban kategori listrik, dengan capaian penghematan sebesar 64.9 kilowatt per jam. Nogogeni harus berpuas diri dengan hasil tersebut setelah terpaut 6.1 kilowatt per jam dari tim Titen EV 2 dari Universitas Negeri Jember yang menduduki peringkat pertama.
Saat ditemui ITS Online, Bhima Poetra P, Manajer Nogogeni mengatakan, sistem perlombaan dalam KMHE berbeda dibanding IEMC tahun lalu. Perbedaan paling signifikan menurutnya terletak pada race (jalur) yang digunakan dalam perlombaan. Menurut Bhima, jalur kali ini lebih variatif dengan tanjakan, turunan dan tikungan yang tajam. ”Bahkan panjang tanjakannya sendiri hampir 100 meter,” imbuhnya.
Meski mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya, Bhima dan tim tetap memperoleh tiket untuk melaju di Shell Eco Marathon (SEM) Asia, Maret 2016 mendatang di Manila, Filipina. Ia pun bertekad akan memanfaatkan kesempatan di SEM Asia dengan persiapan yang lebih matang. ”Semoga target menjuarai SEM di kelas listrik bisa tercapai,”harapnya optimistis. (van/mis)
Surabaya, ITS News – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginisiasi usulan bangunan ramah lingkungan
Kampus ITS, Opini — Hari Raya Natal merupakan perayaan keagamaan umat Kristiani yang setiap tahunnya dirayakan sebagai momen refleksi
Kampus ITS, ITS News — Isu aksesibilitas dan layanan disabilitas kini tengah telah menjadi perhatian serius di berbagai perguruan tinggi.
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin