Sebelum diberi wejangan oleh Joni, para PNS baru ini juga telah mendapatkan nasihat terlebih dahulu oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia , Organisasi, dan Teknologi Informasi & Sistem ITS, Prof Ir Arif Djunaidy MSc PhD. Menurut Arif, menjadi PNS itu harus ikhlas berbakti kepada negara. "Hal itu dapat dibuktikan dengan hadir sesuai dengan jam kerja," tegasnya.

Sementara itu menurut Joni, menjadi PNS bukan lagi menjadi hal yang menantang karena status dan uang sudah mencukupi. Namun ia berharap agar para PNS baru ini dapat berkerja lebih baik lagi. "Niatnya harus diluruskan lagi untuk beribadah kepada Tuhan," imbuh pakar Climate Change Indonesia ini.

Tak hanya itu, Joni pun memberikan nasihat khusus kepada dosen-dosen yang baru mendapatkan SK CPNS. Baginya, menjadi dosen merupakan pekerjaan yang mulia, karena bisa menyedekahkan ilmu. "Sedekah ilmu ini tidak pernah habis hingga di alam akhirat dan menjadi ladang ibadah kepada Tuhan," ujarnya lugas.

Guru Besar Jurusan Teknik Lingkungan ini mengatakan, menjadi dosen juga memiliki banyak manfaat baik untuk diri sendiri dan juga orang lain. Misalnya, pikiran menjadi terbuka, tercerahkan dan menjadi manusia yang lebih maju. "Menjadi dosen juga mendapatkan status mulia di masyarakat sekitar, apalagi dosen ITS," guraunya. 

Di sela pemaparannya tentang hakikat dosen, Joni juga sedikit menyinggung mengenai tantangan besar ITS sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). Karenanya, tambahnya, ITS harus memiliki kinerja yang baik dengan kebebasan otonomi yang diberikan pemerintah. "ITS dengan status PTN-BH nya juga harus mampu membawa Indonesia ke tingkat Internasional," tuturnya.

Joni berharap, dengan status baru ITS, para dosen muda dapat melakukan penelitian mengenai kelima bidang utama. Bidang-bidang tersebut adalah kemaritiman, energi, pemukiman dan lingkungan, Information and Communication Technology (ICT) serta material dan teknologi nano.

Adapun persebaran dosen dari lima fakultas yang menjadi PNS ini cukup berimbang sesuai dengan jumlah jurusan yang berada di fakultas tersebut. Untuk Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Fakultas Teknologi Industri (FTI), jumlah dosennya adalah sepuluh dan 15 orang. Sementara untuk Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) memiliki 16 dosen dan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) memiliki tujuh dosen. Terakhir, Fakultas Teknologi Informasi (FTIf) memiliki tujuh dosen, dan satu dosen untuk Magister Manajemen Teknologi (MMT).

Joni menjelaskan, terdapat kurang sekitar 80 dosen di ITS yang masih belum menjadi PNS. Sedangkan tenaga honorernya mencapai 600 pegawai. Kebanyakan dosen yang baru menerima PNS  ini adalah dosen muda yang belum menikah.

Di akhir, Joni berharap agar para dosen PNS lebih semangat untuk mengurus pangkat kepegawaian. Tidak hanya itu, ia juga menekankan bahwa jabatan fungsional doktor dan profesor juga harus patut dikejar. "Kinerja mereka pasti sangat berpengaruh dalam status ITS," pungkasnya kepada ITS Online. (ila/pus)