ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
18 Oktober 2015, 00:10

Pengurus Ormawa Sambangi Lima Universitas Malaysia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kelima universitas tersebut adalah Universiti Malaya (UM), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Universiti Teknikal Malaysia Malaka (UTeM), Universiti Kuala Lumpur (UniKL) dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM). 25 mahasiswa itu pun dipecah menjadi kelompok kecil untuk menyambangi masing-masing universitas.

Nur Latifah, pendamping kelompok, menceritakan pengalaman selama berada di sana sangatlah berbeda dirasakannya. Terlebih, ia bercerita, mahasiswa yang menjalani studi di UTM, sasaran kunjungannya, lebih cenderung berorientasi pada dunia akademik. Di sana, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) atau nama lain dari BEM berfungsi lebih ke arah menyejahterahkan mahasiswa.
Menyejahterahkan yang dimaksud sebagai penampung aspirasi mahasiswa untuk diteruskan ke pejabat universitas. Aktivitas lain dari MPM juga berupa pengiriman relawan ke lokasi bencana alam. "Kalau kegiatan atau program kerja di sana umumnya berupa open talk dan kompetisi di bidang olahraga," ujar mahasiswa yang kerap disapa Ipeh ini.
Ipeh mengungkapkan hal yang menarik perhatian selama berada di UTM adalah budaya tepat waktu, kelengkapan fasilitas laboratorium yang terbarukan dan sarana pra-sarana lain. "Kesiapan staf tenaga pendidik dalam berbahasa inggris di sana juga cukup diacungi jempol," imbuhnya.
Mengenai sistem manajemen ormawa, ia bertutur UTM menyediakan galeri siswa yang berada di wilayah kampus dimana turut dilengkapi kotak surat untuk ditujukan kepada setiap ormawa. Sekretariat MPM pun menyerupai ruangan kantor lantaran setiap mahasiswa diberikan sekat atau meja pribadi masing-masing. "Sayangnya, ormawa di sana pasif dan tidak seagresif di Indonesia," terang  mahasiswa berkacamata ini.
Selain UTM, ia juga sedikit menceritakan mengenai pengalaman pendamping lain di UM. Di UM sendiri, panorama hijau di sana bak taman safari dalam kampus. Sama halnya dengan UTM, mahasiswa UM pun lebih berorientasi pada isu-isu akademik. ”Kegiatan organisasi yang mereka adakan tak terlepas dari kegiatan keakademikan seperti kunjungan industri perusahaan,” tutupnya. (van/man)

Berita Terkait