Menurut Wisnu Gilang R, ketua panitia, acara ini digelar dalam rangka meningkatkan kemampuan kepemimpinan mahasiswa ITS menghadapi persaingan global, khususnya ASEAN Economic Community (AEC). "Tidak hanya intelektualitas para sarjana saja yang dibutuhkan dalam AEC. Lebih dari itu, kemampuan leadership sangat diperlukan dalam era tersebut," ungkapnya.
Gelaran ini menghadirkan sosok pemimpin inspiratif dari salah satu perusahaan swasta terbesar di Indonesia. Adalah Yogi Sapto Prakoso, Kepala Produksi Produk Makanan Unilever Indonesia. Kehadiran Yogi dalam acara ini pun mengundang antusias mahasiswa. Tak ayal, gedung pascasarjana menjadi sesak, penuh dengan mahasiswa.
Dalam kuliahnya, Yogi memaparkan lima hal utama yang harus dimiliki mahasiswa agar mampu bertahan dalam dunia kerja. Hal tersebut adalah percaya diri, mampu kerjasama, jujur, berpikir sistematik, dan mampu beradaptasi. "Jika mahasiswa memiliki lima hal ini, maka mereka akan mudah untuk diterima di lingkungan kerja," jelas pria yang pernah mengenyam pendidikan magister di Teknik Industri ITS itu. Ia menambahkan, selain kelima hal tersebut, mahasiwa harus memiliki kemampuan komunikasi dan manajemen diri yang baik.
Lebih lanjut, menurutnya, setelah lulus dan masuk dalam dunia kerja mahasiswa tidak hanya dipandang sebagai subyek intelektual saja. Namun, mereka akan dipandang menjadi sosok pemimpin yang diharapkan mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik. "Untuk itu, diperlukan penanaman jiwa kepemimpinan kepada mahasiswa sebelum terjun ke dunia kerja," tambahnya. Pada fase ini, soft skill dan hard skill yang telah diterima mahasiswa akan sangat berguna.
Saat ini dunia kerja sangatlah kompetitif, dinamis, dan menuntut kompetensi yang tinggi di bidangnya. Oleh karena itu, dibutuhkan etos kerja yang bagus, kreatif, dan inovatif agar mampu bertahan. Untuk mencapai hal tersebut, mahasiswa harus mampu memanfaatkan situasi menjadi peluang. "Saat ini dunia kerja sangat memerlukan sosok yang mampu memecahkan masalah dengan solusi terbaik dan mampu melihat peluang dalam setiap kondisi," paparnya.
Mencari Pemimpin Muda
Kesuksesan suatu negara dapat dilihat dari kualitas tenaga terdidik di dalamnya. Sebagai wujud komitmen Unilever kepada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), perusahaan ini menggelar kompetisi Unilever Future Leaders’ League (UFLL). Kompetisi ini digelar dalam rangka mencari sosok pemimpin masa depan yang dapat membawa perubahan positif bagi Indonesia.
Dalam kompetisi ini, peserta yang terpilih akan dilatih kemampuan memimpinnya dalam bentuk problem solving case yang akan digelar di Jakarta. Pada tahap ini, mereka akan digembleng untuk menjadi sosok pemimpin yang baik. Dengan tagline Bright Future Made By You, Unilever mengajak seluruh mahasiswa ITS untuk ikut bergabung dalam kompetisi ini menjadi calon pemimpin Indonesia. (sho/mis)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,