Kedatangan Direktur Sales PT Telkomsel Tbk, Mas’ud Khamid dan timnya ke ITS disambut hangat oleh rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD beserta dua wakilnya yaitu Prof Dr Ir Heru Setyawan MEng dan Prof Ir Arif Djunaidy MSc PhD.  Saat ditemui, Joni mengungkapkan kunjungan PT Telkomsel Tbk ke ITS guna membahas tiga bentuk kerjasama.

Diantaranya, peningkatan jaringan komunikasi, pembangunan teknopark dan peningkatka fasilitas pelayanan kampus. Selain itu, dalam kunjungan ini pula, pihak Telkomsel ingin menjalin silaturahmi dan mengenal lebih dekat dengan pemimpin baru ITS.

Saat ini, hampir 80 persen mahasiswa maupun dosen ITS menggunakan telkomsel sebagai penyedia layanan komunikasi utama. Sayangnya, terkadang layanan komunikasi tersebut dalam penggunaannya masih sering tidak stabil. Tingginya jumlah pengguna ini harus di barengin dengan peningkatan kualitas layanan.

Oleh karenanya, ITS berencana untuk meningkatkan kembali pelayanan komunikasi ini. "Layanan komunikasi khususnya yang berkaitan dengan akses internet harus ditingkatkan. Mengingat mobilitas mahasiswa maupun dosen yang tinggi, sehingga diperlukan akses yang cepat pula," jelas Joni.

Dalam pertemuan ini turut dibahas rencana pembangunan teknopark di ITS. Pembangunan teknopark sendiri, didasari oleh banyaknya jumlah penelitian di ITS yang hanya menjadi pajangan pada deretan buku literasi. "Diharapkan dengan berdirinya teknopark. Seluruh hasil penelitian di ITS dapat dipamerkan dan dikomersialkan," ungkapnya.

Ia menambahkan, terdapat empat kompetensi dasar penelitian yang dapat di pamerkan. Diantaranya mengenai pengembangan maritim, pengembangan energi terbarukan, peningkatan kualitas lingkungan, dan Information and communications technology (ICT).

Empat aspek tersebut sengaja dipilih karena perkembangan riset dan teknologi saat ini lebih mengarah kepada permasalahan terkait. Disamping itu, ITS yang merupakan salah satu perguruan tinggi bernapaskan teknologi dan kebermanfaatan bagi masyarakat dirasa cocok untuk mengembangkan riset tersebut. "Dengan kompetensi di atas diharapkan hasil riset yang telah dilakukan ITS dapat digunakan oleh dunia usaha," imbuhnya.

Bentuk kerjasama yang terakhir adalah peningkatan fasilitas kampus khususnya fasilitas perpustakaan ITS. Rencananya, telkomsel akan membuat smart card dalam bentuk e-library yang dapat mempermudah mahasiswa guna mendapatkan informasi seputar literasi maupun acara perpustakaan dengan cepat. "Nantinya mahasiswa dapat mengakses koleksi buku dari perpus ITS melalui smartphone dengan aplikasi e-library secara mudah dan cepat," akunya semangat.

Selain itu, menurut Joni, kunjungan PT Telkomsel Tbk kali ini juga didasari oleh permasalahan energi yang sedang dialami perusahaan komunikasi ini. "Telkomsel berencana membangun Base Transceiver Station (BTS) di di daerah pelosok," paparnya.

Namun, sulitnya transportasi untuk pasokan energi kemungkinan akan membuat BTS gagal beroperasi. Untuk itu diperlukan energi alternatif yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui guna mencukupi kebutuhan komunikasi daerah tersebut. Oleh karenanya, PT Telkomsel Tbk meminta ITS untuk turut serta menggarap permasalahan energi ini.

Ciptakan Peluang Bisnis

Melihat banyaknya inovasi berupa rancangan software yang telah berhasil dibuat oleh mahasiswa ITS. Pihak Telkomsel berinisiatif memberikan kesempatan kerjasama bagi seluruh mahasiswa Kampus Perjuangan. Salah satu kerjasama itu meliputi bidang pembuatan software aplikasi kreatif untuk smartphone.

Hal itu seperti yang dijelaskan Mas’ud Khamid, menurutnya perusahaannya pasti akan memberikan apresiasi yang sebanding dengan usaha yang diberikan. "Sebagai bentuk apresiasi terhadap karya anak bangsa itu, PT Telkomsel Tbk akan membeli beberapa aplikasi tersebut," ujar alumni Jurusan Teknik Fisika ini. Ia menambahkan, nantinya, aplikasi tersebut akan dimasukan ke dalam fitur tambahan dari provider telkomsel. (sho/akh)