Perpustakaan ITS memiliki tiga acara penting, workshop nasional, seminar nasional, dan pameran. Drs Mansur Sutedjo SIP selaku ketua umum perpustakaan menjelaskan bahwa workshop dan seminar nasional telah berlangsung setiap tahun dan menjadi agenda tahunan dari Perpustakaan ITS. "Namun kali ini, kami buat acaranya lebih besar daripada sebelumnya demi memeriahkan Dies natalis ke-55," ujar mansur.
Kemeriahan acara tersebut juga dilihat dari jumlah pengunjung perpustakaan yang membludak hingga 2000 pengunjung per harinya sejak Senin (7/9). Tak hanya dilihat dari ramainya pengunjung ataupun banyaknya jumlah stan yang mendaftar, namun juga terlihat dari jumlah peserta workshop dan seminar nasional yang sudah puluhan. "Masing-masing peserta yang mendaftar kini mencapai angka 80an," tutur Mansur.
Mansur menuturkan bahwa acara kali ini membuka sesi open house yang diselenggarkaan selama lima hari sejak Senin (7/9). "Baru kali ini kami membuka sesi open house sehingga menyedot banyak sekali pengunjung dan membuatnya tampak lebih meriah," tutur Mansur.
Tema yang diambil untuk pameran, workshop, dan seminar nasional kali ini yaitu Sitasi Karya Ilmiah dalam Rangka Menunjang Akreditasi Institusi Pendidikan. Untuk peserta workshop dan seminar kebanyakan dari kalangan dosen karena temanya berkaitan dengan pembuatan karya ilmiah dan sitasi terhadap beberapa sumber tertentu. "Pesertanya pun beragam, mulai dari akademis ITS, hingga perguruan negeri lainnya seperti UGM," tutur Mansur.
Banyaknya peserta workshop dan seminar kali ini juga disebabkan oleh murahnya harga pendaftaran jika dibandingkan dengan workshop ataupun seminar nasional lainnya. Menurut Mansur, instansi lain ada yang harga tiketnya bernilai jutaan, tapi pihaknya hanya membrandol harga 400 hingga 500 ribu saja.
Mansur pun menganalisis apabila antusiasme pengunjung terus meningkat, tahun depan akan ada evaluasi. "Dan tidak menutup kemungkinan akan ada kenaikan tarif," terang Mansur yang akan purna tugas Juli tahun mendatang.
Mengenai pameran, stand untuk pengunjung terbagi menjadi lima macam, buku, mainan, minuman, seluler, dan prodak tentang perpustakaan. Stan untuk buku berjumlah lima dan terdiri dari stan-stan buku bekas dari Jalan Semarang. "Ada juga dari Sagung Seto Bookstore yang menjajakan buku bertema kedokteran," ujarnya.
Ada juga tamu undangan untuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musik guna memeriahkan suasana. "Jam tayang dari UKM Musik dari pukul setengah delapan pagi hingga empat sore," jelas Mansur. (oti/akh)