"Semoga kita bisa saling memahami karena kita seniman. Semoga kita bisa saling memahami karena kita budayawan. Semoga kita bisa saling memahami karena kita ilmuwan. Karena kita akan mengadakan sebuah pesta, menumbuhkan sebuah cinta, dan menorehkan sebuah cerita di ITS Expo 2015. ITS Expo! Salam seni dan budaya," begitu lah jargon yang didengungkan para mahasiswa pada malam itu.
Andre Themas Miko, ketua penyelenggara parade menjelaskan, parade tersebut merupakan sebuah soft opening dari acara ITS Expo 2015 yang akan berlangsung selama empat hari sejak Rabu (21/10). "Peserta dari parade adalah seluruh panitia ITS Expo yang berjumlah 400-an dan seluruh Keluarga Mahasiswa (KM) ITS dari berbagai jurusan," ujar Andre. Soft opening tersebut bertujuan untuk mengenalkan ITS Expo kepada seluruh masyarakat Surabaya.
Parade terbagi menjadi tiga baris, baris pertama berisi mahasiswa yang membawa balon dan lampu hemat energi LED. "Balon tersebut dilepas saat parade berjalan," ucap Andre. Barisan kedua merupakan barisan panitia yang terdiri dari panitia event, wahana, maupun kompetisi. Sedangkan barisan ketiga merupakan barisan undangan, yang meliputi KM ITS dan berbagai tamu undangan lainnya.
Persiapan soft opening mulai berjalan dari bulan Agustus dan melibakan seluruh bagian kepanitiaan. Panitia event misalnya, mereka bertugas menghimpun Gelar Karya Mahasiswa (GKM) dengan menggunakan jaket yang merepresentasikan seluruh jurusan di ITS. "Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat bahwa ITS memiliki jurusan yang beragam," tutur mahasiswa Jurusan Teknik Industri itu.
Sedangkan panitia wahana dan kompetisi bertugas mendaur ulang sampah untuk keperluan properti selama parade. "Lebih tepatnya recycle art," katanya. Properti tersebut antara lain empat maskot ITS Expo setinggi satu setengah meter. Ada juga balon berisi LED dan lampu LED itu sendiri yang membuat parade tersebut lebih berkilau. Andre mengklaim bahwa ini merupakan kali pertama sebuah parade yang mengambil tema Glow in The Dark pada malam hari di Kota Surabaya.
Bagi panitia ITS Expo, baru kali ini memperoleh izin untuk menyelenggarakan parade di jalan protokol. "Kami harus meminta izin kepada tiga instansi di Surabaya, yaitu Dinas Pertamanan, Polsek, dan Polres Surabaya. Selama parade, kami dikawal oleh enam personel kepolisian yang berada di depan dan di belakang parade," cerita mahasiswa angkatan 2012 tersebut.
Parade malam itu berakhir di Taman Apsari yang disambut dengan penampilan marching band dari Victory Sepuluh Nopember Marching Corps. Tak hanya itu, ada juga penampilan dari Unit Kegiatan Tari dan Karawitan (UKTK) yang membawa tari tradisional. Terakhir, acara ditutup dengan orasi dari panitia kepada seluruh pengguna jalan maupun pengunjung Taman Apsari mengenai ITS Expo. (oti/mis)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi