ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
08 Oktober 2015, 06:10

ITS Waspadai Para Pesaingnya

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Berlokasi di ruang tamu Hotel Athaya, Kendari, kontingen ITS berkumpul bersama para dosen pembimbing. Kesempatan ini pun tak dilewatkan oleh Dr Dhany Arifianto ST MEng untuk memprediksikan Diana posisi ITS.

Dibuka oleh Mahardika, anggota tim sembilan,  satu per satu tim membahas kekuatan lawan. Dikatakan oleh Mohammad Rizky Febrianto,  dikelas PKM KC-5, posisi ITS diprediksikan paling unggul. Menurutnya, presentasi yang mereka tampilkan mampu memikat dewan juri. Bahkan, dewan juri tak banyak memberikan pertanyaan.

Namun di kelas lain, kontingen Universitas Airlangga (Unair) tampil istimewa. Para presenter yang didominasi oleh mahasiswi itu tampil senada dengan presenter televisi. "Gaya presentasi mereka sama dan tidak ada kesalahan pelafalan," terang Kusumaning Dyah Larasati, salah satu peserta pimnas.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Universitas Brawijaya (UB). Selain presentasi yang terstruktur, seluruh Program Kreativitas Mahasiswa  (PKM) UB juga telah dipublikasikan oleh salah satu stasiun televisi.

Berbeda lagi dengan kontingen Universitas Padjajaran (Unpad), seluruh tim merepresentasikan PKM mereka melalui talkshow. Setiap anggota dibagi menjadi presenter dan narasumber. "Sedangkan juri dan peserta lain diposisikan sebagai penonton," ungkapnya.

Selain itu, pada Pimnas yang dihelat di kampus hijau itu, ITS menemukan pesaing baru. Mereka adalah kontingen Universitas Diponegoro (Undip). Disamping mengirimkan tim dengan jumlah yang sama dengan ITS, kualitas PKM Undip tidak dapat diremehkan.

Pun demikian, dikatakan Dhany, presentasi kontingen ITS patut diacungi jempol. Menurutnya, meski tidak melatih presentasi kontingen, kualitas jawaban ITS masih dapat dibanggakan. "Semua prediksi pertanyaan yang sudah disiapkan sangat efektif menangkal pertanyaan jebakan" ujarnya.

Disamping itu, ia berharap ITS mampu membawa pulang kembali piala Adhikarta Kertawidya.  Pasalnya, pada gelaran sebelumnya, ia tidak dapat berpartisipasi. "Semoga malam ini saya dapat merasakan euforia juara," akunya.

Pun demikian, ia memesakan kontingen ITS untuk tetap bersikap rendah hati. Sebab, kesombongan tidak akan membawakan kontingen ITS pada kemenangan. "Yang pasti perbanyak doa dan tetap tawakal," pesannya. (ven/man)

Berita Terkait