ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
08 Oktober 2015, 05:10

ITS Butuh Dosen Peduli PKM

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dikatakan Dr Ir Dhany Arifianto ST MEng, Pimnas kali ini merupakan Semarang kedua baginya. Meski ITS telah mati-matian berjuang, namun tanpa disangka tim lawan tampil lebih unggul. "Kita sudah all out, tapi kampus lain tetap lebih baik," ujarnya mengenang pimnas 27.

Tak ayal, untuk perjalanan di tahun mendatang ia pun mengharapkan dukungan total dari semua sivitas akademika ITS. Ia menginginkan kebijakan baru dari pihak rektorat serta keterlibatan yang lebih intim dari seluruh  dosen untuk mendukung pembinaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Dalam Pimnas kali ini, dosen Jurusan Teknik Fisika (JTF) ITS itu merasakan ketimpangan yang cukup besar. Di satu pihak, mahasiswa sudah berjuang keras melampaui batas masing-masing, di sisi lain peranan dosen masih sangat minim. "Kepintaran dan akademik sudah melekat pada mahasiswa, tetapi jika para dosen melepas mereka, begini hasilnya," ujarnya lagi dengan mata berlinang.

Malam itu, ITS hanya berhasil mengumpulkan empat emas, enam perak, dan enam perunggu. Dengan perhitungan secara keseluruhan, ITS berada di posisi ketiga mengikuti Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Meski masih dalam posisi tiga besar, ITS harus segera berbenah diri. "Untuk menjadi juara, semua pihak harus ikut terlibat, bukan hanya mahasiswa yang berusaha," terangnya.

Di samping menyediakan tanda tangan dalam proposal PKM, salah satu peran penting dosen dalam mendukung persiapan Pimnas adalah membimbing mahasiswa dengan sungguh sungguh, mengajar dengan kritis, dan mengontrol mahasiswa mengerjakan PKM sesuai dengan timeline. "Jika demikian, kita yakin ITS bisa jauh lebih baik," tandasnya.

Dhany berharap pembimbingan PKM tahun 2016 mendapat dukungan dari seluruh sivitas akademika ITS. Terutama para dosen, agar memberi perhatian lebih pada proses pengerjaan PKM. Ditambahkannya, PKM saat ini tidak dapat diremehkan lagi, bahkan sudah setara dengan penelitian dosen master dan doktor. "Saat ini, ITS hanya membutuhkan dosen yang peduli PKM," pungkasnya. (ven/man)

Berita Terkait