Mengangkat tema Geothermal Exploration and Drilling Process, Supangkat Iwan Santoso, pemateri memaparkan bahwa Indonesia memiliki potensi energi panas bumi yang sangat berlimpah dan belum tereksplorasi. "Dibutuhkan ilmu dan kreatifitas untuk mengeksplorasi energi panas bumi. Apabila dari mahasiswa melakukan penelitian energi panas bumi, akan kita fasilitasi demi kapabilitas nasional," papar Direktur Operasi PT PLN Pembangkit Jawa Bali (PJB) itu.

Pria yang akrab disapa Iwan tersebut mengatakan pula bahwa Indonesia diprediksikan mengalami middle income trap pada tahun 2020 berdasarkan hasil penelitian dari Menteri Keuangan Indonesia dan World Bank. "Pada waktu itu, penduduk Indonesia mencapai titik tertinggi usia produktif yang sangat  banyak. Rentang produktif yakni dari 16 hingga 64 tahun," ujarnya.

Menurut Iwan, ini merupakan hal positif. Karena dengan demikian, Indonesia berpeluang besar dalam melakukan pembangunan energi, melalui eksplorasi geothermal. Begitu juga, pendapatan negara yang terkategori lower middle income sebesar $1250 hingga $4000 dollar per tahun, terus menuju ke arah atas dalam grafik pendapatan.

Ditengarai pula, terbukti sejak tahun 80-an hingga kini, penduduk produktif di Indonesia maju sangat pesat dan telah mencapai 130 juta jiwa. "Dari situ kita manfaatkan SDM kompetitif, membuat penghasilan naik, efek kerja naik. Perusahaan negara (BUMN) pun akan belanja di dalam negeri, agar industri negara tumbuh," tutur Iwan.

Prediksi masih prediksi, mendengar isu positif ini harapannya tak hanya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri. Iwan berharap prediksi ini memacu semangat para mahasiswa untuk lebih giat berkarya. "Di sini kita tak semata memberikan kabar positif, tapi kita ingin mahasiswa bersiap dan bertindak sebagaimana mereka mendukung potensi di tahun 2020," harapnya.

Presiden SEG ITS, Maulana Fakhrudin Fania Putra mengatakan, kuliah tamu ini bertujuan menggaet kerjasama dengan perusahaan BUMN. "Kita tahu, AEC mendatang perusahaan sudah ancang-ancang merekrut orang dari luar. Di sinilah kita sebagai mahasiswa berperan menjadi bibit dan harus mempersiapkan diri," jelas mahasiswa Teknik Geofisika itu. (riz/mis)