ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
05 Oktober 2015, 23:10

3D Printing, Potensi Besar Industri Kreatif

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sebelum berbicara mengenai 3D Printing, pria yang akrab disapa Shih-Hsuan ini  menjelaskan terlebih dahulu mengenai Rapid Prototyping (RP).  RP didefinisikan sebagai metode yang digunakan untuk membuat model berskala prototipe, baik bagian suatu produk atau rakitan produk, secara cepat dan efisien. "RP ini  bisanya dituangkan dalam data Computer Aided Design (CAD) tiga dimensi, atau 3D Computer Vision," terang keynote speaker dari National Taiwan University of Science and Technology (NTUST).

Banyak manfaat yang dapat digunakan dalam RP. Di antaranya mengurangi kesalahan produksi yang mengakibatkan membengkaknya biaya produksi. Selain itu juga dapat mengurangi waktu pengembangan produk. ”Dengan menganalisis prototipe, insinyur dapat mengoreksi beberapa kesalahan atau ketidaksesuaian dalam desain ataupun memberikan sentuhan engineering dalam penyempurnaan produknya,” ujar Dekan dari Fakultas Teknik NTUST ini.

Setelah melalui RP, selanjutnya menggunakan Mask Projection Stereolithography (MPSLA). MPSLA adalah sebuah proses printing yang dapat merangkai sebuah obyek 3D dari data digital. Dengan bantuan  cahaya  beserta alat dan software, MPSLA dapat membuat suatu produk berbahan polimer. "Adapun cahaya yang digunakan dalam riset ini  menggunakan LCD yang bahannya sangat murah," tuturnya. RP dan MPSLA tersebut menjadi dasar dari sistem 3D Printing.

3D Printing sendiri dikenal sebagai additive manufacturing, yakni sebuah proses di mana lapis demi lapis material ditumpuk menjadi sebuah kesatuan di bawah pengaturan komputer. "Dengan menggunakan MPSLA yang menggunakan cahaya, alat ini akan menyinari benda kerja, dan perlahan membentuk lapisan hingga akhirnya terbentuk suatu produk,"terangnya.

Menurut Shih-Hsuan, produk yang dihasilkan 3D Printing dengan sistem MPSLA memiliki hasil yang cukup memuaskan. Hal ini karena MPSLA memiliki sifat material yang cukup baik. Kelebihannya lagi, alat ini dapat membuat barang secara detail. (ila/mis)

Berita Terkait