Tak hanya sekali Risma menjadi pemateri dalam mata kuliah yang dihadiri oleh ribuan mahasiswa ITS tersebut. Namun, pembahasan menyoal Surabaya sebagai kota berkelanjutan khususnya dalam lingkungan menjadikan kuliah ini hidup sesuai dengan fokusnya tentang Lingkungan Hidup, Teknologi, dan Sistem Informasi.
"Sekarang kita sudah bisa membuat listrik dari sampah sebesar dua Mega Watt (MW), juga telah dibangun rumah kompos penghasil lisrik," ujar Risma. Fokusan peningkatan kesejahteraan masyarakat pun kini dilakukan melalui kampung-kampung binaan lantaran 70 persen wilayah Surabaya berada di wilayah perkampungan. Peningkatan tersebut berupa penghijauan, penghematan listrik, larangan merokok, dan lain sebagainya. "Larangan di kampung dibuat ketat, seperti larangan menyalakan TV saat jam sekolah," ujar Risma.
Ada juga area hijau yang masih mencapai 27 persen meskipun targetnya adalah 35 persen. "Wilayah hijau digunakan untuk mengurangi polusi udara dan asap di kota Surabaya," ujar Risma.
Tak sampai di situ, kali ini Surabaya juga berfokus pada perkembangan transportasi dengan pertimbangan tingginya tingkat polusi di Surabaya yang sudah meningkat. "Sedang digalakkan peningkatan fasilitas bidang transportasi, yaitu pembuatn Trem Way," ujar Risma. Menurutnya, hal itu dirasa menjadi solusi mumpuni dari permasalahan transportasi di Surabaya.
Selain Risma, terdapat dua dosen ITS yang masing-masing menyampaikan materi tentang Teknologi dan Sistem Informasi. Adalah Prof Ir Johan Silas yang khusus membahas Sumber Daya Manusia di Indonesia serta Alternatif Penyelesaiannya. "Surabaya akan membuat Trem karna bus sudah tidak relevan lagi, banyak polusi, dan lain sebaginya," ujar Johan.
Selain itu, Johan juga membahas tentang seperti apa kota berkelanjutan itu. Menurutnya, kota berkelanjutan mempunyai ciri yaitu sedikit sumber daya dan minim sampah. "Hal tersebut juga tercermin dari masyarakatnya. Selain itu, tidak bisa Surabaya dijadikan kota yang linear (beli-pakai-buang, red), namun harus menjadi sebuah kota yang sustainable," ujar Johan.
Ada juga Dr Eng Febriliyan Samopa SKom MKom yang menjelaskan tentang Teknologi Informasi. "Fungsi dari sistem Informasi yaitu sebagai data akuisisi, penyimpanan data, pengolahan data, dan penyajian informasi," ujar Febri. Menurutnya, penyajian informasi harus dalam format yang mudah dipahami, baik berbentuk ringkasan atau detailnya. (oti/man)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung