ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
30 September 2015, 06:09

SIDI Berlanjut, Bahas Pemberdayaan Pulau Poteran

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menurut Dr Ing Setyo Nugroho, Wakil Dekan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK), pertemuan tersebut membahas mengenai keberlanjutan program SIDI yang sudah dijalankan sebelumnya di Pulau Poteran, Kabupaten Sumenep. Diskusi antara Students’ Research and Development Teams (SR&DT) dengan Dow Chemical guna merumuskan rencana strategis  pun dilakukan. ”Seminggu kedepan, mereka akan mengaji mengenai kelayakan bisnis mengenai Tanaman Kelor atau Moringa di sana,” ucap Setyo.

Lebih lanjut, Setyo menjelaskan, Dow Chemical juga akan mengajak SR&DT untuk merancang langkah mengenai bagaimana cara membuat model bisnis kanvas dengan baik. Sebab fokus penelitian utama  pada daerah ini adalah studi ekstrak herbal tropis yang dapat digunakan untuk produk medis, nutrisi, kosmetik, bahkan biomassa.

Tak tanggung-tanggung, dalam diskusi tersebut rupanya lebih menitikberatkan mengenai bagaimana cara produk hasil penelitian ini dapat tembus di pasar internasional. ”Sehingga kita perlu menganalisis kondisi pasar beberapa benua seperti Eropa,” imbuhnya.

Dijelaskan Setyo, sebenarnya bisnis mengenai Tanaman Kelor ini sudah ada di Pulau Poteran sebelumnya. Namun ia menilai pasar bisnis produk tersebut hanya sampai lokal. Bahkan persediaan produk juga sangat terbatas dan tidak konstan. ”Sehingga kita juga perlu memikirkan bagaimana cara agar produksi dari produk Tanaman Kelor ini tetap stabil,” terang Setyo.

Menurut Setyo, SIDI memiliki potensi besar sebagai salah satu cara pengembangan konsep keberlanjutan untuk pulau-pulau kecil di Indonesia. Maka dari itu, ia berharap SIDI dapat difungsikan sebagai payung yang dapat mencakup berbagai penelitian dan implementasi kegiatan dari multidisiplin ilmu.”Sebab dibutuhkan berbagai pandangan dan aspek yang perlu dipertimbangkan untuk mencapai hal itu . Mulai dari aspek teknologi, energi, ekonomi , lingkungan, sosial bahkan pendidikan,” tegas dosen Jurusan Transportasi Laut ITS ini.

Terlepas dari itu, SIDI sendiri merupakan program penelitian hasil kerjasama ITS dengan Wismar University, German dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Didirikan pada tanggal 10 November 2012, program ini meneliti dua pulau, yakni Pulau Poteran di Kabupaten Sumenep dan Pulau Maratua  yang bertempat di Kabupaten Berau. Program tersebut dilakukan dengan tujuan untuk pembangunan dan pemberdayaan pulau-pulau kecil di Indoneisa.(ila/ao)

Berita Terkait