ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
30 September 2015, 19:09

ICOMMET 2015, Ajang Komunikasi Ahli Material

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dr Sigit Tri Wicaksana, SSi MSi, Ketua Pelaksana ICOMMET 2015 menerangkan, konferensi ini merupakan ajang bergengsi bagi para peneliti, akademisi, dan industri yang bergerak di bidang teknologi material dan metalurgi. ”Para pakar akan bertemu, berkolaborasi dan saling berkerjasama,” ujarnya.

Menariknya, ICOMMET tahun ini diselenggarakan secara bersamaan dengan konferensi lain. Yaitu berkolaborasi dengan The 7th International Conference on Sensor (ASIASENSE 2015). Oleh karena itu, panitia mengangkat tema Beyonds Materials Innovations and Sensors for Sustainable Energy and Better Live.

Topik yang diangkat pun membahas banyak bidang termutakhir dari teknologi material dan metalurgi. Mulai dari manufaktur metalurgi, analisis korosi dan kerusakan, hingga aplikasi numerik dan pemodelan. ”Ada juga teknologi sensor, mulai dari sensor fisik, kimia, biosensor, hingga nanosensor,” jelas Sigit saat dihubungi ITS Online.

Para pakar dari berbagai negara dipastikan akan hadir untuk menjadi keynote speaker. Di antaranya adalah Rektor Institut Teknologi Kalimantan, Prof Dr Sulistijono, DEA, dan juga guru besar dari berbagai universitas ternama. Seperti National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), Delft University of Technology di Belanda, University of Wollongong di Australia, dan Isfahan University of Technology di Iran.

”Kami juga telah mengundang Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang saat ini masih dalam konfirmasi,” terangnya.

Menurut Sigit, peserta konferensi bertambah banyak dari tahun lalu. Bahkan negara asal peserta juga semakin beragam. Mereka datang dari Norwegia, Iran, Belanda, Turki, Jerman, Malaysia, Thailand, Taiwan, dan Indonesia. Nantinya, lanjut Sigit, paper terbaik dalam konferensi ini akan dipublikasan dalam International Journal of Minerals, Metallurgy and Materialls.

Dengan diselenggarakannya konferensi ini, Sigit berharap dapat mendongkarak nama JTMM ITS di kancah internasional. Selain itu, juga akan terbentuk jaringan kerjasama riset antara institusi di belahan dunia, serta kerjasama dengan pemerintah dan industri. (ila/mis).

Berita Terkait