ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
27 September 2015, 23:09

ITS Kupas Habis Petrophysics Lewat Training

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Fuad Aulia Bahri, ketua panitia menjelaskan acara ini bertujuan untuk memberi pembekalan lebih dalam mengenai dunia perminyakan dan gas, lebih khususnya di bidang Petrophysics. Selain itu, hal ini juga diharapkan dapat membantu peserta untuk lebih bisa membayangkan bagaimana seorang Petrophysics Engineer bekerja secara nyata di lapangan. ”Sebab ketika kita di kelas, kita hanya mendapat gambaran teorinya saja. Belum bisa sampai membayangkannya secara nyata,” ungkap Fuad saat ditemui diluar acara.

Tak tanggung-tanggung, training yang dilakukan sejak Sabtu (26/9) lalu ini rupanya mendapuk Yana Hendrayana, seorang Senior Petrophysicist yang bekerja di salah satu perusahaan perminyakan asing. Dalam materinya, Yana pun memaparkan hakikat dari judul yang dibawakannya yakni Fundamental Of Logging Tools And Basic Logs Interpretation.

Mulai dari sistem perminyakan, peralatan yang dipakai hingga bagaimana cara membaca data yang dihasilkan oleh alat-alat tersebut dikupas habis dalam training ini. Petrophysics sendiri merupakan cabang ilmu Geofisika yang mempelajarai sifat fisik suatu batuan untuk menafsirkan semua data yang diperoleh dari sebuah perangkap. ”Dari data tersebut, kita bisa tahu apakah daerah tersebut memiliki minyak, gas atau bahkan air,” terang Yana.

Tips Dan Trik

Saat ditemui di sela-sela acara, Yana membagikan sedikit pengalamannya mengenai strategi bagaimana untuk bisa berkarier di dunia perminyakan dan gas. Sebab, menurutnya tingginya kriteria yang dipatok oleh perusahaan minyak dan gas ketika melakukan open recruitment terkadang menjadi momok tersendiri bagi pelamar. Sehingga hal itu perlu dipersiapkan.

Menurut Yana, yang pertama adalah nilai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) yang memuaskan. Meski ada kemampuan diri lain yang dipertimbangkan, tidak dapat dipungkiri bahwa IPK adalah kesempatan pertama si pelamar untuk membuat perusahaan tertarik. Sebab dengan melihat IPK pelamar, momen itu adalah sebuah gerbang penentu penilaian antara si pelamar pintar atau tidak. ”Minimal tiga lah, jangan sampai kurang,” imbuh Alumni Jurusan Fisika ITS ini.

Kedua adalah kemampuan berbahas asing, khususnya Bahasa Inggris. Secara singkat, sebagian besar dunia industri perminyakan dan gas adalah milik asing. Jadi, kelihaian mengunakan Bahasa Inggris menjadi syarat penting dalam berkarier di bidang ini.

Sedangkan yang ketiga adalah memperluas network. Tak dapat dipungkiri, relasi masih menjadi salah satu faktor penting dalam memulai karier di bidang ini. Ia juga menyarakan untuk menggunakan kesempatan kerja praktik ataupun tugas akhir milik mahasiswa untuk dilakukan di perusahaan perminyakan atau gas. Karena secara tidak langsung, sambung Yana, hal itu akan menambah koneksi. ”Dan yang terakhir adalah hati-hati dalam membuat CV anda. Buatlah sebagus mungkin. Jangan asal-asalan,” tegasnya. (ao/man)

Berita Terkait