Ketiganya adalah Hanifah Hasuri, Ye Bayu, dan Darosa Elfrida yang masing-masing mewakili negara berbeda. Hanifah misalnya, dengan membawakan tema Asean Regional Forum untuk kerja sama teknologi, ia dengan tangkas mewakili Australia. Bayu sendiri menjadi representatif Korea Utara setelah membawakan tema Special Summit on Technology. Sedangkan Darosa, dengan topik yang sama dengan Bayu, mewakili negara Iran.
Seperti diketahui, untuk mengikuti IMUN, ketiga delegasi ITS betul betul mempersiapkan diri melalui latihan rutin yang digelar tiap minggu. Bahkan, selama satu bulan terakhir ketiganya memadatkan jadwal rapat hingga berlatih menyampaikan pendapat dan mengasah kemampuan negosiasi.
Selain itu, mereka juga harus menguasai study guide dan menyelesaikan position paper. Sebagai informasi, untuk menyelesaikan position paper mereka harus melakukan riset mendalam untuk menggali potensi negara yang diwakili, menambah pengetahuan mengenai topik yang akan mereka bawakan, mengenali kemampuan lawan, dan menghasilkan berbagai macam resolusi masalah.
Dikatakan Darosa, meski sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari, tetap saja mereka menemukan banyak hal yang tidak dapat diprediksi kala menghadapi delegasi lain. "Dalam MUN, kita harus mampu bernalar cepat," jelas mahasiswi yang kerap dipanggil oca itu.
Pun, menghasilkan resolusi dan menyampaikan pendapat bukanlah hal yang mudah. Apalagi ketika menghadapi lawan dengan kemampuan yang lebih baik. "Saat seperti itu, kita harus berdiplomasi mati-matian," tegasnya.
Ia pun mengakui ketika mengikuti ajang MUN tidaklah semudah mengikuti lomba debat kebanyakan. Dalam MUN, lanjutnya, setiap delegasi harus mampu menangkal perbedaan pendapat. Menyampaikan pendapat dan menarik delegasi lain menjadi bagian dari kubu kita adalah tujuan utamanya. Selain itu, pengalaman yang berdiplomasi juga menjadi kekuatan tersendiri. "Di IMUN, setiap delegasi tidak boleh diremehkan," terang Darosa mengingat lawan debatnya yang jauh lebih berpengalaman.
Meski begitu, keberhasilan meraih Honorable Mention cukup membanggakan ketiga delegasi ini. Darosa mengaku, keberhasilan seperti itu bukan kali pertama mereka capai sebagai delegasi ITS dalam gelaran MUN. Mereka juga pernah meraih prestasi Outstanding Delegates dan Best Position Paper pada Jakarta MUN 2015.
Di akhir, Darosa menyebutkan rencananya selain mempersiapkan diri mengikuti HNMUN 2016, dikatakannya MUN Club ITS juga sedang mempersiapkan diri mengikuti Jogja International Model United Nation, (JOINMUN) yang akan dilaksanakan pada November nanti. "Harapannya, kami dapat meraih prestasi yang lebih baik di JOINMUN 2015 dan HNMUN 2016", pungkasnya. (ven/man)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan