Syukuran yang dilaksanakan di Ruang Djelantik itu sangat menarik perhatian. Tak ayal, kursi di ruangan tersebut dipenuhi oleh mahasiswa dan dosen Jurusan Arsitektur. Di barisan paling depan, tampak Joni tersenyum melihat sosok Josef yang akrab disapa Jospri, bercerita tentang pengalamannya.
Selang beberapa menit kemudian, ia harus meninggalkan tempat duduknya untuk menyematkan pin arsitektur pada Jospri. Sebelum menyematkan pin, ia bercerita sedikit pengalamannya tentang Jospri.
"Saya punya kesan terhadap Prof Josef ini," ujar Joni memulai ceritanya. Ia menceritakan kisah ketika Jospri gagal dalam pengajuan gelar profesornya. Saat itu, Joni masih menjabat sebagai dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITS.
Dikatakan Joni, kala itu, Jospri gagal mendapatkan gelar profesornya karena pengisian aplikasinya yang kurang tepat. Setelah ditelusuri, ternyata aplikasi itu diisi oleh Maria Sri Andrijati, istri Jospri. Menurut Joni, pengisian formulir aplikasi itu masih banyak kekurangan. Hal tersebut sangat mungkin terjadi karena pengisian aplikasi untuk mendapatkan gelar profesor membutuhkan ketelitian dan ketelatenan.
Namun, Joni tidak serta merta melewatkan dokumen aplikasi yang diajukan oleh Maria. Ia meneliti dokumen tersebut satu persatu. Ia pun tertarik dengan kualitas dan prestasi Jospri. "Secara value, aplikasi beliau sudah sangat baik, hanya saja saat itu pengisian formulir aplikasinya kurang tepat," aku Joni.
Ketika dokumen pengajuan gelar itu dikembalikan, Maria serta merta memperbaiki setiap kekurangan. Seusai diperbaiki, aplikasi terbaru kembali dilayangkan dan Jospri berhasil mendapatkan gelar profesornya.
Uniknya, ketika mendapatkan gelar profesornya, Jospri sempat kebingungan. Ia merasa tidak yakin sebab ia tidak melakukan apapun. Namun, setelah dijelaskan bahwa pengajuan dilakukan oleh sang istri, Jospri tidak dapat berkata-kata. Ia bangga pada sang istri. "Semuanya ia (Maria) lakukan tanpa sepengetahuan saya," ungkap Jospri sambil melirik sang istri.
Mengakhiri kesan tersebut, Joni menyatakan kebanggaannya pada Jospri. Ia pun menyematkan lencana arsitektur di dada Jospri sebagai lambang kebanggaan atas prestasi yang diraihnya. (ven/man)
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh