Seperti diketahui, Aptis merupakan merupakan salah satu metode pengujian kemampuan bahasa inggris secara modern dan fleksibel dimana didesain untuk memenuhi bermacam kualifikasi yang ditetapkan institusi di seluruh dunia. Tes ini meliputi uji Writing, Reading, Speaking, Listening, dan Grammar and Vocabulary, dengan rentang nilai terendah A1 hingga tertinggi yakni C.
Untuk menyesaikan tesnya sendiri setiap peserta membutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat jam lamanya. Selain itu, untuk mengikuti tes ini, setiap peserta tidak dibebankan biaya.
Dikatakan Buyung Alfian Noris Sudrajat, perwakilan British Council, tes dapat digunakan sebagai instrumen penguji tingkat kefasihan bahasa inggris untuk tujuan akademik dan profesional. "Tes Aptis dapat digunakan sebagai persyaratan kelulusan kuliah atau persyaratan melamar pekerjaan," terangnya. Bahkan, saat ini Aptis telah digunakan oleh Saudi Arabian Airlines untuk merekrut pramugari baru.
Disamping melakukan tes, disaat bersamaan, British Council juga sedang melakukan survei kepada para peserta tes. Survei tersebut dikatakannya bertujuan untuk mengetahui tingkat kefasihan berbahasa inggris masyarakat dari negara yang bahasa utamanya bukan bahasa inggris. "Survei ini dilakukan untuk peningkatan pelayanan bahasa inggris di masyarakat," ucap pria lulusan Sampoerna University itu.
Selain di Indonesia, survei yang sama juga dilaksanakan di 24 negara lainnya. Untuk regional Indonesia, survei dilakukan di kota Medan, Jakarta, Denpasar, Makassar, Sorong, dan Surabaya. "Dari seluruh wilayah di Indonesia, kami berharap akan dapat mengambil 600 sampel," tutur pria asal Surabaya itu.
Buyung berharap, dengan terkumpulnya data survei dan terlaksananya tes tersebut, mereka dapat mendobrak kemampuan berbahasa inggris masyarakat Indonesia. "Kami berharap masyarakat semakin peka dengan kebutuhan berbahasa inggris dan terus berusaha menguasai bahasa tersebut," pungkas Buyung. (ven/man)
Kampus ITS, ITS News — Isu aksesibilitas dan layanan disabilitas kini tengah telah menjadi perhatian serius di berbagai perguruan tinggi.
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bangga dapat berpartisipasi dalam ekspedisi ilmiah internasional “OceanX –
Bangkalan, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya untuk mendorong pengembangan dan kemandirian ekonomi pondok pesantren.