ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
20 September 2015, 07:09

Wisuda Terakhir, PENS Ucapkan Terima Kasih

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Seperti diketahui, pembentukan PENS berawal dari adanya hibah pemerintah Jepang yang dipercayakan kepada ITS untuk membentuk lembaga pendidikan berupa politeknik pada tahun 1988. Selama ini, PENS banyak dibantu oleh Jurusan Elektro ITS dalam pengembangannya hingga menjadi sebesar sekarang.

Pada 2012, akhirnya PENS resmi berpisah seiring keluarnya statuta dari ITS mengenai kepindahan status PENS. Kemudian disusul adanya statuta sendiri dari PENS yang menjadi penanda bepisahnya PENS secara institusi. Dikatakan Direktur PENS Zainal Arifin, teruntuk mahasiswa PENS yang masuk sebelum dikeluarkannya statuta, maka prosesi wisudanya masih harus bergabung dengan ITS. "Berbeda dengan mahasiswa yang masuk pada tahun 2012 dan angkatan selanjutnya akan diwisuda sendiri oleh PENS," jelas Zainal.

Secara administrasi maupun operasional, lanjut Zainal, pihaknya telah berpisah dan ke depan akan dilaksanakan secara mandiri. Tahun ini pun ia mengungkapkan akan dilaksanakan wisuda kelima PENS. Yakni wisuda bagi mahasiswa lanjut jenjang yang durasi kuliahnya hanya satu tahun dan beberapa dari program kerjasama. "Dalam waktu dekat, 26 september mendatang, kita akan mewisuda 526 mahasiswa non-sarjana dan diploma," ungkapnya kepada ITS Online.

Lebih lanjut, Zainal mengatakan ITS lah yang melahirkan PENS. Banyak para senior dari ITS yang mengawal pembentukan PENS hingga seperti sekarang. ”Jelas, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ITS. Kita berguru ke ITS, oleh karenanya kami tentu masih butuh support dalam bentuk apapun," harap mantan Ketua Departemen Teknik Elektro PENS ini.

Apa Kata Mahasiswa PENS?

Salah satu wisudawan, Muhammad Yusron, bercerita saat pertama kali menjadi mahasiswa pada tahun 2011, PENS masih belum berpisah dengan ITS. Yang berbeda setelah berpisah menurutnya adalah pada layanan yang ada di ITS. ”Dahulu sebelum berpisah layanannya masih memakai harga mahasiswa ITS, jadi lebih murah, tapi semenjak keluarnya statuta harus memakai harga mahasiswa umum yang lebih mahal,” sebut jebolan Jurusan Teknik Elektro Industri DIV PENS ini.

Ia mengatakan sempat kaget lantaran pada awalnya ia masuk perguruan tinggi sebagai mahasiswa ITS namun pada akhirnya lulus sebagai alumni PENS. Pun demikian, ia mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut. Menurutnya, bagaimana pun ITS telah membesarkan kampus yang menempanya selama ini. "Semoga ITS bisa semakin besar dan terus mempererat hubungannya dengan PENS," pungkasya. (owi/man)

Berita Terkait