ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
11 September 2015, 16:09

Joni Antusias Sambut Pembukaan Climate Camp

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MscES PhD menilai kegiatan camp ini sangat strategis karena mampu membidik anak muda. "Jika anak muda memiliki komitmen yang sama dalam memperjuangkan iklim planet ini, maka bisa menjadi dorongan tersendiri bagi dunia,” ujarnya. Ia tampak sangat antusias saat memberi sambutan pada gelaran YFCC yang kelima kalinya itu.

Khusus tahun 2015, YFCC memilih tema Agriculture and Climate Change. Acara yang diselenggarakan oleh The Climate Reality Project Indonesia ini melibatkan 60 mahasiswa dari berbagai universitas di pulau Jawa. Bersama Kantor Utusan Khusus Presiden untuk Pengendalian Perubahan Iklim (UKP-PPI) dan Japan International Coorperation Agency (JICA), acara ini bertujuan mangajak generasi muda untuk menjadi penggerak aksi perubahan iklim di lingkungannya.

Dosen Jurusan Teknik Lingkungan ini pun turut menyinggung status Indonesia dalam perubahan iklim dunia. Indonesia dikatakan sebagai negara dengan tingkat kerentanan bencana paling tinggi. Sebab hal itu pula, Joni mendukung penuh acara YFCC 2015 ini sebagai upaya kesiapan diri menghadapi bencana akibat perubahan iklim dunia.

Selain itu, acara ini juga turut menghadirkan Wali Kota Surabaya, Dr HC Ir Tri Rismaharini MT. Dalam pidato singkatnya, Risma menampilkan berbagai capaian pemerintah kota Surabaya dalam sektor lingkungan hidup. Mulai dari taman-taman kota, pembuatan lubang bipori, hingga pemberlakuan green building sebagai syarat izin bangun di Surabaya. ”Dulu suhu udara di Surabaya panasnya bisa mencapai 35 derajat Celcius, tapi sekarang sudah jauh lebih sejuk, paling tinggi hanya mencapai 32 derajat Celcius dan itupun jarang terjadi,” paparnya.

Perwakilan UKP-PPI, Prof Hons Ir Rachmat Witoelar memaparkan bahwa Indonesia memiliki posisi tertentu dalam perubahan iklim dunia. Secara internal, Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia periode 2004-2009 tersebut menuturkan saat ini pihaknya sedang berupaya mengurangi emisi lokal Indonesia sebesar 29 persen hingga tahun 2020 nanti. Di akhir, menyampaikan kepada peserta YFCC, "Cintailah negaramu, maka kamu akan mencintai dunia," pungkasnya. (imb/pus)

Berita Terkait