ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
10 September 2015, 00:09

Peduli, Biologi Gelar Pelatihan Pengolahan Limbah

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Buruknya proses pengolahan limbah tangkapan ikan di kawasan Kenjeran dan sekitarnya meningkatkan pencemaran lingkungan di Kota Surabaya. Parahnya lagi, kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mengolah limbah sebelum dibuang masih sangat minim. Hal itu menggugah Jurusan Biologi ITS untuk turut serta dalam mencari solusi melalui pengadaan pelatihan pengolahan limbah.

Dr Awik Puji Dyah SSi MSi, dosen Jurusan Biologi ITS, mengungkapkan limbah ikan di kawasan Kenjeran sejatinya masih memiliki nilai. Jika diolah melalui proses yang benar, limbah tersebut mengandung kadar protein tinggi yang dapat digunakan sebagai bahan utama pembuatan pakan ikan. ”Permasalahan limbah organik dari sisa tangkapan ikan dapat dikurangi dengan sistem pengolahan limbah terpadu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pakan ikan yang dibuat dari limbah tangkapan ikan ini mengadopsi karakteristik pelet. Hal itu disebabkan pelet bersifat kering dengan kadar air rendah, mudah dikemas, dan tahan lama. Bukan hanya itu, bahan yang diperlukan untuk membuatnya pun relatif murah dan mudah didapat. ”Dan yang terpenting, tingginya kandungan protein pada pelet limbah ikan ini akan mampu meningkatkan nilai jualnya,” jelasnya.

Sementara itu, pada proses pelatihannya sendiri masyarakat diajak langsung untuk membuat pelet. Hal itu bertujuan agar masyarakat lebih paham mengenai proses pembuatan pelet ikan yang benar. Tak ayal, pelatihan tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat. ”Selain pencerdasan, berkat pelatihan ini masyarakat juga dapat menambah sumber penghasilan mereka,” jelas Lilik Istiqomah, salah satu peserta pelatihan.

Lilik pun berencana akan mensosialisasikan ilmu yang ia dapat dari pelatihan ini terhadap masyarakat di desanya yang belum bisa hadir. Di sisi lain, Awi berharap dengan adanya pelatihan ini masyarakat dapat lebih mandiri dari segi ekonomi dan pengolahan limbah. Selain itu, program ini diharapkan dapat terus berlanjut  mengingat pentingnya pembinaan yang harus dilakukan kepada masyarakat. (sho/ali)

Berita Terkait