ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
08 September 2015, 12:09

Lulus S3 Lewat Disertasi Kota Berkelanjutan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dewi menjelaskan, ia mulai melakukan penelitian mengenai disertasi tersebut sejak tahun 2012. Meski terdapat banyak kendala dalam proses pengerjaannya, ia pantang menyerah. Dewi terus berusaha mencari solusi hingga akhirnya mengantarkan wanita berambut panjang ini meraih gelar doktor. "Momen ini sempat membuat saya sesak napas," ujarnya mengawali pembicaraan.

Dewi menuturkan, alasan mengambil judul disertasi tersebut dikarenakan keilmuan untuk membaca kota secara berkelanjutan sangat dibutuhkan pada era sekarang. "Hal ini sangat penting demi menjaga sifat asli dari perkotaan," terangnya. Dalam disertasinya, Dewi mengangkat dua topik utama, yakni morfologi kota dan kohesi sosial masyarakat kota dengan studi kasus Kota Jember. Jember dijadikan studi kasus karena ada percampuran masyarakat asli dan masyarakat madura di sana.

Hasil disertasi ini berupa model yang dicantumkan dalam laporan. Model tersebut dapat dijadikan pertimbangan pemerintah Kota Jember untuk mengembangkan potensi kota secara berkelanjutan atau mengantisipasi permasalahan masyarakat kota. Salah satu contohnya ialah mengantisipasi terkikisnya karakter asli masyarakat Kota Jember. "Potensi kohesi sosial di sana dapat dijadikan kekuatan untuk mempertahankan karakter asli kota," ujarnya.

Kohesi sosial merupakan aspek yang perlu dipadukan untuk dijadikan pelengkap dalam morfologi kota. Jember merupakan salah satu kota besar di Jawa Timur yang memiliki potensi embrio berkelanjutan. "Potensi ini sendiri dapat dilihat dari morfologi kota dan kohesi yang dimiliki oleh Jember," tambahnya.

Keberlanjutan yang ia jadikan contoh adalah budaya lokal yang ada di sana. Budaya ini bisa dijadikan sejarah tersendiri bagi Kota Jember yang nantinya harus senantiasa dijaga oleh penentu kebijakan yang ada di sana. "Tapi kalau penentu kebijakan memiliki ide lain maka budaya lokal ini bisa hilang di tengah zaman," tutur wanita berambut panjang itu.

Meski telah menyelesaikan disertasinya, Dewi mengakui bahwa penelitiannya masih perlu banyak perbaikan. Ia pun berencana akan terus memperbaiki hal tersebut secara mandiri. "Semoga dengan perbaikan yang saya lakukan bisa berdampak positif bagi masyarakat luas," pungkasnya. (hil/ali)

Berita Terkait