ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
04 September 2015, 14:09

Kaji Teori Aristektur, Wasilah Sabet Gelar Doktor

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam pemaparannya, ibu paruh baya ini menjelaskan judul disertasi tersebut sengaja ia angkat karena terdapat ambiguitas pemahaman definisi form dan shape pada arsitektur nusantara. Disertasi ini melakukan pengujian untuk memahami bentuk arsitektur Nusantara dari perbedaan definisi teoritis dan geometri form dan shape bangunan Banua Layuk Mamasa.

Menurut Wasilah, definisi form itu adalah bentuk bangunan yg sudah konkret atau orisinal. Sedangkan shape itu bentuk bangunan dalam bentuk garis-garis seperti sketsa. Kemudian Banua Layuk Mamasa adalah rumah pemangku adat di pulau Sulawesi yang mempunyai arti rumah tinggi besar dan lengkap dengan ukiran. 

Ia sengaja memilih Banua Layuk sebagai objek pengamatan untuk mengkaji sisi arsitek bangunan Nusantara. "Kebetulan bangunan satu ini belum pernah diangkat jadi sekaligus mengenalkan bangunan nusantara yang lain juga ," ujar ibu dari dua anak ini.

Penelitian yang ia buat menghasilkan rumusan pemahaman bentuk yg baru khususnya terhadap perbedaan definisi form dan shape. Pemahaman baru tersebut khususnya pada perbedaan definisi form dan shape dari segi teoritik. 

Selain itu, rumusan pemahaman bentuk arsitektur Nusantara dapat tersusun berdasarkan perbedaan definisi form dan shape. Menurutnya, hal ini bisa memudahkan dalam mengetahui patokan dalam arsitektur Mamasa. "Sehingga arsitektur Mamasa dapat menyesuaikan diri dengan adanya perkembangan zaman, namun tetap dikatakan sebagai arsitektur Mamasa." Ujar Wasilah.

Selama melakukan disertasi, Wasilah mengakui terdapat kendala pada literatur yang berkaitan dengan arsitektur Nusantara. Pasalnya, literatur mengenai bangunan Nusantara tidak banyak dalam penelitian. 

Kendati demikian, Wasilah menginginkan setelah menyandang gelar doktor ini ia tetap mengeksplorasi arsitektur Nusantara. Sedangkan, ia juga berencana untuk melakukan penelitian lagi secara visioner melengkapi sebelumnya.

Wasilah berharap penelitiannya pun bsia menjadi acuan para peneliti selanjutnya yang juga meneliti bangunan Nusantara. "Tentunya agar bisa bermanfaat untuk kalangan akademisi dalam hal teori dan pengembangan literaturnya." Tandas perempuan asal Makassar ini. (van/akh)

Berita Terkait