ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
29 Agustus 2015, 12:08

Kupas Tuntas Keistimewaan Waktu Subuh

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Budi Ashari mengawali tausyiahnya dengan menceritakan kisah Ashabul Kahfi. Kisah tersebut mengenai tujuh pemuda beriman dan bertakwa yang rela meninggalkan kota untuk menyelamatkan akidahnya. Akibatnya, tujuh pemuda tersebut berdiam diri dalam sebuah Gua hingga tertidur selama 309 tahun.
Setelah selesai bercerita, Budi mengimbau kepada jemaah yang kebanyakan dari mahasiswa untuk meluruskan niat dalam mencari ilmu, Sebab, menurutnya, jika niat diluruskan dengan berorientasi kepada akhirat maka dunia akan mengikuti.  Ia pun mengutip salah satu hadis jika seseorang hanya mencari dunia maka tidak akan mencium bau surga. "Harusnya mahasiswa itu berorientasi ke akhirat, salah satunya ya rajin salat subuh berjamaah di masjid," tukasnya.
Mengenai salat subuh, menurut ustaz pengisi kajian Khalifah Trans 7 itu merupakan salat yang istimewa. Pasalnya, di dalam hadis nabi, subuh adalah salat yang disaksikan malaikat. Dijelaskan dalam hadis itu pula, malaikat saat bertugas di bumi melakukan pergantian dengan malaikat lain saat subuh dan petang. Terlebih, imbuhnya, Rasulullah SAW sendiri mendoakan secara khusus umatnya agar diberkahi saat waktu subuh.
Sedangkan, mengenai waktu subuh di zaman nabi, Budi mengungkapkan pelantikan khalifah atau pemimpin dalam Islam dilakukan saat subuh. Hal ini, ujarnya, menandakan subuh adalah waktu sakral dan penting. Ditambah lagi, waktu subuh menandakan berakhirnya malam dan berganti cahaya fajar. ”Subuh itu waktu penting sejak zaman Rasulullah dan sahabat dulu,” ujarnya.
Lanjut Budi, salah satu khalifah yang dilantik saat subuh adalah Umar Ibn Khattab. Dalam tampuk kepemimpinannya, ia menjamin semua kesejahteraan penduduknya. Bahkan, Budi mengungkapkan, saking menjamin kesejahteraan, bayi yang baru lahir pun mendapat jatah 100 dirham. "Satu dirham itu sama dengan Rp 70.000 jika dikonversikan saat ini," terang lulusan Cumlaude Universitas Madinah itu. Karenanya, ia menyarankan pemuda saat ini mempelajari sejarah islam agar membangkitkan semangat kepemudaan untuk mencapai kejayaan islam kembali. (van/ady)

Berita Terkait