ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
28 Agustus 2015, 07:08

Manfaatkan Serabut Kelapa, Hanny Raih Gelar Doktor

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Uniknya, gula hasil produksi Hanny merupakan gula yang tak sembarangan. Gula hasil penelitiannya ini adalah jenis gula reduksi yang dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bio-massa seperti bio-ethanol dan bio-hidrogen.

Lebih lanjut, Hanny mengaku ide pemanfaatan serabut kelapa sebagai bahan baku bio-massa berasal dari kondisi kelangkaan bahan bakar minyak di bumi. ”Jadi, kita harus mencari sumber energi yang dapat diperbarui. Salah satunya lewat bio-massa ini,” terang Hanny.

Mengenai proses pembuatan, Hanny menjelaskan serabut kelapa harus dihaluskan terlebih dahulu hingga berukuran seperti debu. Kemudian dilakukan proses kimia dengan mengunakan alkaline, ionic liquid, dan air sub kritis. Hal itu dilakukan untuk membuat gula reduksi yang dihidrolisis dari lignoselulosa, substrat debu serabut kelapa.

Setelah melalui serangkaian proses kimia yang cukup panjang, ternyata Hanny mendapatkan hasil yang cukup memuaskan. Melalui metode dan proses kimia yang ia gunakan dalam penelitian tersebut, ia berhasil mendapatkan yield sekitar 25 persen. ”Artinya, kita bisa mendapatkan gula reduksi sebesar 25 gram dari 100 gram debu serabut kelapa,” imbuh dosen Fisika Universitas Sam Ratulangi Manado ini.

Sandang Predikat Pujian

Melalui topik disertasi berjudul The Preparation of Reducing Sugars Hydrolyzed From High Liquid Lignocellulose Using Ionic Liquid and Subcritical Water Pretreatment, Hanny dinayatakan lulus sebagai doktor dengan predikat Dengan Pujian. Kelulusan tersebut diumumkan pada sidang terbuka promosi doktor Jurusan Teknik Kimia ITS, Kamis (28/8).

Menurut Prof Dr Ir Arief Widjaja M Eng, Dosen Pembimbing Hanny, mendapatkan predikat ‘A’ untuk sebuah gelar doktor bukanlah perkara mudah. Selain mahasiswa tersebut dituntut lulus maksimal tiga tahun, dia juga harus memiliki publikasi jurnal ilmiah di tingkat Internasional. ”Untungnya, Pak Hanny punya itu, sehingga gelar tersebut pantas ia sandang,” tutup Arief. (ao/man)

Berita Terkait