Tour de Bawean bagi peserta MC feat RE ini digelar dua hari. Perjalanan dimulai dari area perkemahan peserta di Dinas Kelautan dan Perikanan menuju objek wisata pertama yaitu Danau Kastoba. Selama dua jam perjalanan, akhirnya peserta sampai di area wisata danau. Namun tak semudah itu, untuk menuju danau satu-satunya di Bawean tersebut peserta harus berjalan dengan medan naik turun sepanjang sekitar 1 km.
Mobil pick up yang mengantar peserta diparkir di depan jalan sempit menuju Danau Kastoba. Wisata yang terletak di Desa Paromaan ini memiliki keindahan alam yang masih terjaga keasliannya. Perjuangan meniti jalan yang memuncak terbayar saat para peserta sampai di danau tersebut. Kegiatan yang dilakukan peserta setelah sampai tak lain bersantai menikmati danau dan mendokumentasikan momen bersama teman seperjuangan lomba.
Setelah puas menikmati pemandangan alam danau Kastoba, peserta diminta segera turun menuju mobil pick up untuk menikmati makanan yang telah disediakan panitia. Selesai makan, tour akhirnya dilanjutkan dengan tujuan wisata Penangkaran Rusa Bawean yang terletak di kaki Gunung Daun tepatnya di Beto Gebang Kecamatan Sangkapura.
Objek wisata kedua tersebut awalnya cukup mengecewakan peserta karena pembatalan Tanjung Gaang sebagai objek wisata keduanya. Tak mengurangi euphoria liburan peserta, mereka tetap menikmati pemandangan 700 rusa berlarian di area penangkaran.
Annisa Sekaringtyas, mahasiswa Institut Teknologi Bandung berbagi kesan tentang Tour de Bawean ini. "Sebelumnya belum pernah tour jauh dengan mobil pick up seperti ini. Tapi ternyata seru juga," tutur alumni Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 28 Jakarta tersebut.
Di hari kedua, Tour de Bawean memiliki dua tujuan objek wisata yaitu Pantai Kuburan Panjang dan Tanjung Gaang. Setelah sempat kecewa dengan tour hari pertama, kekecewaan mereka terobati dengan dikunjunginya dua objek wisata tersebut. Dengan demikian, total empat objek wisata telah rampung dijelajahi oleh para peserta.
Malamnya, peserta kembali untuk bersiap pulang dengan kapal menuju pelabuhan Paciran Lamongan dilanjutkan menuju Surabaya sebagai tujuan akhirnya. Sebelum berakhir, salah satu peserta, Ulfa Karyatiningsih, mengungkapkan harapannya saat diwawancara ITS Online. "Semoga forum pemuda maritim ini bisa terus terjalin dan tidak berhenti sampai di sini," ujar mahasiswi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) ini.
Sementara itu, Menteri Inovasi Karya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS Rizky Akbar Wiradhika menuturkan, Tour de Bawean ini ternyata juga merupakan salah satu penghargaan yang diberikan atas kerja keras panitia MC feat RE. "Tidak semua penghargaan selalu bernilai uang atau semacamnya. Jalan-jalan adalah salah satu penghargaan yang bisa dikenang bagi mereka," pungkasnya. (dza/pus)