Pelaksanaan MC feat RE tak hanya ditujukan sebagai penambah wawasan dan hiburan bagi warga, tapi juga sebagai ajang kompetisi antar perguruan tinggi. Kompetisi tersebut menghadirkan dua juri yang ahli dalam bidang maritim, yakni Agro Wisudawan, dosen Jurusan Teknik Kelautan, dan Nino Krisnan dari Community of Maritime Studies Indonesia (CMSI).
Berbagai properti pendukung pameran berupa poster, slide presentasi, standing banner dan detail ikon lain tersaji apik di stan masing-masing. Setelah melakukan penilaian terhadap 14 peserta pameran, kedua juri pun mendapatkan pemenang dalam dua kategori kompetisi kali ini. Yakni ITS sebagai pemenang kategori Best Presentator dan ITB sebagai pemenang kategori Best Exhibitor.
Untuk Best Presentator, ITS beranggotakan Fauzan Fikri dan Nityasa Manuswara Hakam Yoni Tanaya dalam tim Passanger Kalimas Solarboat (PKS) mengangkat gagasan boat yang pengoperasiannya menggunakan tenaga surya di atap kapal. Dengan sumber energi tenaga surya tersebut, kapal dapat memenuhi semua kebutuhan listriknya.
Diakui Nityasa, gagasan karya ilmiah ini berasal dari Tugas Akhir senior. Bedanya, gagasan sebelumnya menarget Kota Solo sebagai daerah pengoperasian. Sedangkan tim PKS menargetkan daerah operasi di Kalimas Surabaya. Karya ini pun tak hanya sekali diikutkan dalam kompetisi. "Karya kami sudah berkali-kali kami ikutkan lomba, karena publikasi karya itu juga penting," jelas pemuda yang akrab dipanggil Yasa ini.
Untuk kategori Best Exhibitor, tim dari ITB beranggotakan Annisa Sekaringtias dan Shafira Anindita kedua mahasiswi Jurusan Teknik Kelautan. Karya yang diusung berupa gagasan rekomendasi tata ruang Kota Bitung dengan konsep waterfall city. Kota Bitung dipilih karena wilayahnya berbatasan dengan laut dan memiliki satu-satunya pelabuhan internasional di Indonesia. Selain itu, Bitung yang berada di Indonesia Timur tepatnya Sulawesi Utara memiliki kondisi ekonomi yang masih rendah.
"Ada tiga kawasan yang menjadi fokus utama kami dalam mengembangkan potensi maritim kota ini," jelas Sekar yang menghadiri kompetisi tanpa partner timnya. Selanjutnya dijelaskan gadis asal Jakarta tersebut ketiga kawasan yang dimaksud yakni industri, perikanan, dan wisata.
Kawasan industri ditargetkan untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan. Perikanan, digagas untuk memiliki daerah sentra kuliner hasil laut dan wisatanya yang memiliki 80 spot diving digagas untuk mengajukan dermaga khusus wisata. "Selama kita menjadi mahasiswa manfaatkan peluang untuk berprestasi semaksimal mungkin," pesan Sekar untuk para mahasiswa melalui ITS Online. (dza/oly)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung