Prof Iwan Vanany ST MT, Steering Committee pelatihan spiritual, mengatakan pelatihan yang telah dilakukan sejak tahun 2013 ini sengaja dikonsep untuk menjalin silaturahmi dan pengenalan pada mahasiswa baru 2015. Karenanya, para pembicara atau pengisi materi diisi oleh dosen ITS. Pelatihan spiritual ini mempunyai tujuan untuk menimbulkan opini pada diri maba bahwa nilai agama harus dijadikan nomor satu dalam setiap kegiatan. Tentunya, tidak mengesampingkan nilai akademik selaku mahasiswa. "Maba setidaknya menjadikan nilai agama sebagai pedoman selama mengenyam bangku kuliah." ujar Iwan.

Selain itu, ada empat nilai yang akan ditanamkan kepada mahasiswa melalui pelatihan spiritual ini. Empat nilai tersebut ialah cerdas spiritual sebagai ciptaan Allah, pemimpin, akhlak mulia dan amanah. Menurut Iwan, keempat nilai tersebut selaras dengan slogan ITS CAK. Pada setiap tausiyah akan diberi materi yang berkorelasi dengan empat nilai tersebut. Disela acara juga akan diberi permainan atau ice breaking untuk mengulang inti poin materi sebelumnya.

Sedangkan, di akhir sesi acara, peserta akan disuruh untuk menuliskan cita-cita yang ingin dicapai selama di bangku kuliah dalam secarik kertas. Namun, cita-cita yang dituliskan harus tidak jauh dari slogan CAK. "Mudahnya, cerdas itu harus cerdas spiritual, amanah bertanggung jawab terhadap amanah, kreatif untuk berprestasi," jelas guru besar Jurusan Teknik Industri ini. Setelah dituliskan, kertas tersebut lalu dilipat menjadi pesawat dan diterbangkan ke arah teman di sampingnya. Teman tersebut lalu membacakan cita-cita yang ia dapat secara lantang agar turut diaminkan oleh yang lain.

Konsep perenungan turut dibawa dalam pelatihan spiritual kali ini sebagai penutup acara. Menurut Iwan, konsep tersebut berupa menampilkan dua video yaitu proses pembentukan bayi saat dalam kandungan. Sedangkan video lainnya, yaitu video Nabi Muhammad SAW saat memberikan pesan kepada umatnya ketika meninggal dunia.

Secara khusus, pelatihan spiritual ini juga merupakan pembinaan kepada maba untuk menjadi umat islam yang tak hanya bermanfaat di lingkup kampus, tetapi juga bermanfaat bagi bangsa dan negara. "Jadikanlah pelatihan ini sebagai titik awal untuk terus menerus mencari ridho Allah, tidak hanya sukses di ITS tapi juga di kehidupan," pesan Iwan. (van/fin)