ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
17 Agustus 2015, 06:08

ITS Ajak Isi Kemerdekaan dengan Kerja Keras

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, upacara kali ini tidak dipimpin langsung oleh Rektor ITS. Sebab, sang Rektor sendiri tengah mengikuti upacara di kemenristek dikti. "Beliau ke sana dalam rangka menerima penghargan PTN BH terbaik ke lima se Indonesia," ujar Prof Ir Arif Djunaidy MSc PhD.

Penghargaan yang didapatkan ITS itu terdiri dari penilaian bidang Sumber Daya Manusia yang mendapat peringkat tujuh, manajemen organisasi peringkat tiga, bidang kemahasiswaan bertengger di urutan kedua, dan kualitas riset serta publikasi di nomor 9. "Kita sangat bangga karena ITS termasuk dalam pemain baru bersama PTN lain yang menjadi PTN BH," ujarnya senang.

Pada upacara kali ini, laki-laki yang akrab disapa Arif tersebut dipercaya menjadi inspektur upacara. Dalam sambutannya ia pun menuturkan bahwa Indonesia telah melewati berbagai halangan dan rintangan sebelum meraih kemerdekaan. "Dengan perjalanan yang panjang ini sudah seharusnya kita menjadi bangsa yang kuat," tegasnya.

Didepan para peserta, dirinya menceritakan bahwa pemerintahan era Jokowi mengangkat tema kemerdekaan ke-70 dengan nama Ayo Kerja. Hal tersebut dicanangkan oleh Presiden mulai dari Aceh dan akan terus dilanjutkan hingga ke Indonesia bagian timur. "Ide itupun diikuti oleh Gubernur Jawa Timur dengan mengangkat sub tema ayo kerja untuk melewati masyarakat ekonomi Asia," terangnya.

Bagi Arif yang saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor (WR) III ITS. Kampus perjuangan mendapatkan penghargaan terbaik kelima merupakan salah satu langkah yang bagus dalam rangka memeriahkan ulang tahun Indonesia. Baginya kemerdekaan bukan hanya berarti membebaskan diri dari penjajahan. "Kemerdekaan harusnya bisa mendorong orang-orang di sini agar bisa bekerja lebih keras membangun bangsa," ungkapnya.

Ia pun melanjutkan bahwasanya kemerdekaan adalah cara agar dapat bersatu menyelesaikan masalah bangsa. "Kemerdekaan tidak dikerjakan secara individu," tambah dirinya. "Bagi kita yang ada di dunia akademisi, tanggung jawab kita adalah meningkatkan mutu pendidikan," lanjutnya. Arif juga sepakat jikalau pendidikan itu merupakan salah satu cara untuk bisa sejajar dengan negara-negara maju.

Kemudian, usai berpidato, Arif juga memimpin proses peluncuran resmi logo Dies Natalis ke-55 ITS. Ia memperkenalkan logo Dies ITS yang baru itu dengan mengambil tema Menyebarkan Keutamaan,

Logo yang berbentuk seperti pohon tersebut dihiasi lima macam warna yang di bagian atasnya. Kelima warna itu menurutnya turut mewakili lima fakultas yang ada di ITS. "Serta harapannya Dies tahun ini bisa mengajak seluruh warga ITS untuk bisa memberikan manfaat kepada lingkungan sekitar," pungkas Arif. (hil/akh).

Berita Terkait