Sebanyak dua trofi tersebut diraih ITS pada dua cabang, Trofi pertama diraih ITS pada Cabang Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-Quran (KTIA) yang meraih juara pertama. Sementara untuk trofi kedua diraih pada Cabang Musabaqah Qira’at Sab’ah (MQS) yang berhasil meraih juara ketiga. 

Sedangkan sebelas cabang lain yang diikuti ITS kandas di awal. Di antaranya adalah Musabaqah Fahmil Quran (MFQ) yang kandas di babak semifinal dan Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Al-Quran Berbahasa Arab yang gugur di perempat final. Adapun sembilan cabang lain terhenti di penyisihan.

Pemenang cabang KTIA diraih oleh Misbahul Munir dan Arida Wahyu Barselia. Keduanya mengangkat karya tulis berjudul Bacterial Gold Mining: Pertambangan Emas di Dasar Laut yang Ramah Lingkungan Menggunakan Bakteri yang Dimodifikasi secara Genetik (Inspirasi Bioteknologi dari QS An-nahl: 14 dan QS Fathir: 12).

Karya tersebut berhasil menyisihkan karya lainnya dari 83 perguruan tinggi di Indonesia. Mereka meraup poin tertinggi sebesar 3640, selisih sebesar 30 poin dari peringkat kedua yang diraih oleh Universitas Gadjah Mada. Karya tulis yang mereka angkat merupakan gagasan tertulis yang disarikan dari ayat-ayat Al-Quran, hadits, dan kitab klasik yang disinergikan dengan pustaka lainnya.

Arida menuturkan, sangat bersyukur bisa mempersembahkan kemenangan untuk ITS di ajang MTQ MN. Menurutnya, keberhasilan timnya tidak terlepas dari semangat, doa, dan dukungan dari sivitas akademika ITS. ”Subhanallah bisa memberikan hasil terbaik, semoga karya ini bermanfaat tidak hanya di ajang perlombaan, tetapi juga bisa direalisasikan,” ujar peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi di Jurusan Biologi ini.

Cabang lain yang berhasil diungguli ITS adalah MQS. Cabang ini menguji kemampuan peserta dalam membaca Al-Quran menggunakan variasi bacaan berdasarkan qira’at tujuh imam. Nazidatul Inayah, mahasiswi Jurusan Teknik Mesin berhasil mempersembahkan juara ketiga di cabang ini.

Drs Zainul Muhibbin, MFil I, pendamping Kafilah ITS mengatakan, perolehan ini merupakan prestasi baik yang harus diapresiasi. Dosen Agama Islam ini menuturkan, MTQ MN merupakan event bergengsi yang rutin diselenggarakan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, sehingga harus ada persiapan yang matang bagi ITS untuk mengikutinya.

”Hendaknya ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi para kafilah dan sivitas akademika ITS, untuk mempersiapkan diri lebih baik di MTQ selanjutnya, serta menjadi motivasi untuk meningkatkan potensi yang kita miliki,” terangnya kepada ITS Online. (mis/ady)