ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
06 Agustus 2015, 22:08

Mahasiswa Arsitektur Suarakan Kehidupan Lewat Mural

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kenta Kishi, dosen Arsitektur di Tokyo Zokei University telah menghimbau bahwa presentasi akan disampaikan dengan dua bahasa, Bahasa Indonesia dan Bahasa Jepang. Hal tersebut ditujukan agar masing-masing anggota kelompok dapat menyampaikan hasil proyeknya dengan baik dimana dalam satu kelompok terdiri dua orang anggota asal Indonesia dan Jepang. "Penyampaian dua bahasa agar presentasi lebih lancar dan efisien," ujar Kenta ketika menghimbau tiap kelompok.

Namun, peserta dari Indonesia lebih memilih berbahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam mempresentasikan hasil proyek mereka. Tak mau kalah, salah seorang mahasiswa Jurusan Arsitektur ITS, Linda Widyastuti dengan lancar mempresentasikan proyeknya yang berjudul Wall Story. Dengan partner mahasiswa dari Jepang, Tenka Yokoyama, Linda menjelaskan latar belakang proyeknya.

"Kita ingin menunjukkan suara-suara masyarakat di sini dengan cerita dinding," ujar mantan Ketua Hima Sthapati ITS ini. Mengenai jenis lukisan, Linda menjelaskan lukisan mural akan digunakan sebagai media proyeknya. Lukisan mural tersebut berisi lukisan-lukisan wajah warga kampung Tambak Bayan dengan pesan-pesan serta sejarah mengenai kampung Tambak Bayan berdasarkan versi warga itu sendiri.

Sebenarnya, lukisan mural sendiri telah banyak menghiasi kampung Tambak Bayan lantaran buah tangan mahasiswa Jurusan Desain Produk Industri (Despro) yang menjadikannya sebagai kampung binaan. Namun, Linda menjelaskan perbedaan karyanya terletak pada apa yang akan menjadi objek dalam mural.

"Selama ini kan mural-mural yang ada merupakan gambaran dari yang melukis mural itu sendiri, namun, kali ini wajah dari masyarakat Tambak Bayan," ujar Linda. Rencananya, lukisan mural tersebut akan terus diperbaharui setiap bulannya. Seperti ketika adanya pemilihan daerah ataupun kepala desa, mural bisa diganti tema dengan pemilihan umum tersebut. "Kita inginnya membuat mural yang berkelanjutan, yang endless," tutup mahasiswi angkatan 2011 ini. (oti/man)

Berita Terkait