Seperti diketahui, sebelumnya, ICCI pertama telah diselenggarakan pada Jumat (11/3) tahun 2011 silam di Pulau Dewata. Hebatnya, meski baru kali pertama diadakan, ICCI telah diikuti oleh 90 presenter dari 30 institusi dan dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM RI sebagai keynote speaker. ”Sedangkan untuk ICCI kedua diselenggarakan di Surabaya, Rabu (13/11) tahun 2013 lalu,” jelas Ellya Zulaikha.

Dikatakannya, seminar internasional dua tahunan ini berhasil mendatangkan puluhan universitas dari dalam maupun luar negeri. ”Masing-masing sebanyak 21 universitas dalam negeri dan 19 universitas luar negeri,” ujar wanita yang menjabat sebagai ketua penyelenggara ini.

Lebih lanjut, dari 19 univerisitas luar negeri yang berpartisipasi dalam ICCI III umumnya berasal dari tujuh negara di beberapa benua. Yaitu Korea Selatan, Australia, Brazil, Denmark, Uniemirat Arab, dan Jepang.

Ia juga menjelaskan sedikitnya terdapat lima keynote speaker ‘bule’ yang akan mengikuti kegiatan ini. Diantaranya adalah Jeanette Landgrebe, JppSangwook, dan Joanne Taylor. Masing-masing berasal dari University of Southern Denmark, Pukyong National University, dan University of Technology Sydney. Adapula Gaurang Desai yang berasal dari American University of Sharjah dan Eduardo Romeiro Pilhodari University Federal de Minas Gerais, Brazil.

Sedangkan tujuh keynote speaker asal tanah air masing-masing adalah Dr (HC) Ir Tri Rismaharini MT, Saleh Husin SE MSi, Prof Ir Joni Hermana MScES, Adi Nugraha, Ismiadi Cahyono, Tjok Istri Ratna Cora, dan Niluh Jelantik. Mereka adalah Walikota Surabaya, Menteri Perindustrian RI, Rektor ITS, Ketua Desain Grafis Indonesia, Ketua Asosiasi Desain Produk Industri Indonesia, dan ISI Denpasar.

Mengenai presentasi abstrak, Ellya mengungkapkan dari 156 abstrak yang masuk, telah terseleksi 68 abstrak dan lima poster. Menurutnya, kebanyakan abstrak yang tidak lolos dikarenakan banyak yang tidak selesai pada tahap revisinya. ”Untuk tema-tema yang dipilih mayoritas seputar Arsitektur, Desain Industri, Animasi, Tourism,” tutupnya. (oti/man)