Sebelumnya, dua mahasiswa ITS Aditya Brahmana (S1 Teknik Informatika) dan Zahra Sahara Arfenti (D3 Teknik Kimia) berhasil lolos menjadi finalis Mawapres Tingkat Nasional 2015. Mereka berhasil terpilih setelah melalui proses seleksi oleh Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia. Namun, perjuangan belum berakhir sebab mereka harus berkompetisi lagi merebut predikat mahasiswa terbaik di antara 30 finalis yang ada.
Kegiatan final Mawapres Tingkat Nasional 2015 dilaksanakan empat hari sejak Sabtu (28/6) lalu di Malang, Jawa Timur. Beragam agenda pun telah dijadwalkan selama masa penyeleksian. Adapun proses seleksi rupanya berjalan sangat kompetitif sebab terdapat berbagai tahapan seleksi seperti presentasi Karya Tulis Ilmiah (KTI), unjuk kemampuan bahasa Inggris, dan wawancara perihal prestasi dan kepribadian. "Di sini dilihat pribadinya dan disuruh menjelaskan secara rinci tentang prestasi apa yang pernah kita dapat," terang Adit, sapaan akrabnya.
Jika pada tiga hari pertama penuh dengan agenda seleksi, pada hari terakhir, lanjut Adit, hanya diisi dengan kegiatan santai saja. Pasalnya, malam harinya adalah malam penganugerahan Mawapres Tingkat Nasional 2015 baik untuk sarjana maupun diploma. "Kita hanya jalan-jalan ke Museum Angkut, sekaligus menunggu pengumuman," ujarnya.
Malamnya, sampailah pada waktu pengumuan akhir dari prosesi pemilihan Mawapres Tingkat Nasional 2015 ini. Perdana, kampus pejuangan ITS, berhasil menyabet juara pertama kategori sarjana menyisihkan saingan beratnya dari perguruan tinggi bergengsi lain. Disusul oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai juara 2 dan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai juara terakhir. Namun sayang, pada kategori diploma, ITS harus puas karena belum bisa bertengger di tiga besar layaknya kategori sarjana.
Dikatakan Adit, sejak awal, juri yang terdiri atas jajaran Dikti telah melirik karyanya yang berupa printer 3 Dimensi (3D). Selain karena produknya yang sudah rampung, karyanya tersebut juga sangat besar manfaatnya terlebih bagi pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia. "Jurinya memberikan respon positif disitu," tegas peraih penghargaan Social Venture Challenges di Harvard National Model United Nations (HNMUN) 2015 ini. (owi/sha)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung