Bersamaan dengan pelaksanakan kegiatan tarawih berjamaah hari pertama, panitia RDK 36 memanfaatkan momen itu untuk membuka kegiatannya. Pada pelaksanaan pembukaan tersebut banyak sekali jamaah yang mengikutinya dengan khidmat. Mulai dari anak-anak hingga dewasa berkumpul di masjid manarul ilmi. RDK tahun ini dibuka secara resmi oleh Rektor baru ITS, Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD.

Dalam sambutannya yang berlangsung selama tujuh menit. Joni memberikan sambutan tanpa membedakan status para jamaah yang hadir di tempat tersebut, baik itu dosen, mahasiswa maupun jamaah lainnya. "Di tempat ini tidak ada yang beda, semuanya sama," tuturnya memulai sambutan. Laki-laki yang akrab disapa Joni ini pun menuturkan bahwa dirinya sangat senang dengan kehadiran bulan suci ini.

Baginya, Ramadan merupakan bulan yang sangat dirindukan oleh setiap muslim. Hal tersebut sangatlah berdasar, karena menurutnya di bulan tersebut turunlah kitab Al-Quran ke dunia ini. Ada juga hari yang sangat mulia dibandingkan dengan malam seribu bulan, yakni malam lailatul qadar. "Dengan kemuliaan yang diberikan itulah, mari kita melatih dan membersihkan diri masing-masing," ajak sang Rektor.

Joni melanjutkan, dengan adanya puasa manusia dituntut Tuhannya untuk takut kepadaNya. Takut disini menandakan bahwa manusia itu memiliki kelemahan di hadapan Allah SWT. "Tanda kelemahan kita adalah gampangnya manusia di gelincirkan oleh setan," terangnya. Setan pun senantiasa menggoda manusia dengan adanya harta, tahta dan juga lawan jenis manusia.

Di akhir sambutan ia pun menerangkan bahwasanya manusia akan sangat gembira bila bulan penuh berkah ini berakhir. Gembira dalam arti ada getaran tersendiri antara manusia dengan Tuhannya. Dalam sambutan itu pun, Joni terlihat meneteskan air mata ketika menyebutkan kalimat getaran tersebut. "Bisa jadi ini merupakan Ramadan terakhir yang diberikan Allah," tuturnya.

Dalam sambutan tersebut hadir juga Ketua Umum Jamaah Masjid Manarul Ilmi, Amron Basuki. Dirinya berharap dengan adanya kegiatan ini bisa membuat jamaah menjadi lebih giat lagi untuk berbondong-bondong ke masjid manarul ilmi. "Ini merupakan bulan ampunan, mari kita meraihnya dengan upaya yang maksimal," pungkasnya. (hil/oly)