Rangga Mulyana Putri, ketua panitia menjelaskan bahwa pentas tahunan ini dilakukan sebagai bentuk pentas gabungan antar anggota Tiyang Alit. "Tak hanya pentas, hal ini menjadi wadah untuk merekatkan antar anggota UKM," jelasnya.
Membahas judul pentas yakni Pemberontakan dan Walikota, Rangga menuturkan, pentas yang disajikan tersebut merupakan bentuk aspirasi kehidupan rakyat Indonesia. Alur cerita juga sengaja dibuat terkesan mengambang di awal acara agar penonton bisa menerka maksud intisari pentas.
Pentas tersebut menceritakan mengenai golongan pemberontak yang merencanakan kudeta terhadap walikotanya. Namun, rencana pemberontak selalu kandas di tengah jalan karena ulah seorang penghianat.
Di akhir pentas, setelah berhasil melakukan konfrontasi dengan walikota, sang walikota mengungkapkan penghianat tersebut. Golongan pemberontak pun kalang kabut hingga satu persatu pemeran termasuk penghianatnya ditembak oleh walikota itu sendiri.
Dari cerita tersebut, Rangga mengungkapkan pesan yang dibawa dari cerita adalah jangan mudah mempercayai sesuatu. Ia sengaja menyinggung sedikit mengenai pemerintah karena berdasarkan kejadian yang tengah berlangsung di masyarakat.
Dibanding tahun sebelumnya, pentas kali ini disajikan di dalam ruangan. Hal ini disebabkan agar penonton bisa lebih menikmati acara tersebut. "Kalau tahun kemarin selalu di outdoor yaitu di parkiran Kantin ITS." ujar mahasiswa Jurusan Diploma Tiga Teknik Kimia ITS tersebut.
Target penonton pun tak hanya mahasiswa ITS, beberapa teater independen dari luar kota turut diundang memeriahkan acara. Di samping itu, masyarakat umum juga diperbolehkan menyaksikan pentas. "Tujuannya agar tak hanya mahasiswa, masyarakat pun tahu bahwa ITS punya UKM teater yang bisa menghasilkan karya," harap Rangga.
Salah satu penonton, Niqmatul Kurniati, merasa cukup terhibur dengan acara yang disajikan UKM Tiyang Alit ini. Menurutnya, walaupun pentas kali ini lebih cepat dibanding tahun sebelumnya, pesan moralnya tetap tersampaikan kepada penonton. Ia mengaku senang karena pentas kali ini berkorelasi dengan apa yang terjadi saat ini. "Walaupun kurang lama tapi pesan dari pementasan sarat makna," ujar anggota UKM Pramuka ITS ini. (van/sha)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi