VI-Rose kembali berulah, kejadian jatuhnya Cakil seakan memberikan pertanda buruk akan nasib ITS di ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) ini. Jika pada putaran pertama, belum sampai lima detiik Cakil sudah terjatuh, maka kali ini ia terjatuh ketika hendak sampai di titik akhir.
Muhammad Nurabidin mengungkapkan, sebelumnya ia beserta tim tidak pernah menduga bahwa Cakil akan kembali terjatuh. Seharusnya, VI-Rose sudah bisa stabil dan setimbang dalam menari. "Semuanya tidak terduga, tiba-tiba saja jatuh," kata mahasiswa Jurusan Teknik Elektro 2012 ini.
Sembari menunggu putaran ketiga, dewan juri memperlihatkan klasemen perolehan nilai keseluruhan tim KRSI. Dengan tidak terduga lagi, rupanya VI-Rose mampu memikat hati juri. Buktinya, ITS mampu bertengger di posisi kedua dengan skor masing-masing putaran berturut-turut 65 dan 64,67.
Nilai yang dimiliki VI-Rose tersebut hanya terpaut lima angka dari peringkat pertama, ERISA dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Pada pertandingan perdelapan final besok, hanya akan dipilih delapan tim dengan nilai tertinggi. "Optimis putaran tiga yang akan dihelat setelah ini hasilnya akan maksimal," pungkas Abidin. (owi/sha)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,