Bertemakan Ramadhan sebagai Inspirasi Kebangkitan Ummat, pihak JMMI mendapuk Ust Bachtiar Nasir Lc MM sebagai pembicara. Ia memaparkan bahwa dalam menghadapi bulan Ramadan pasti akan selalu ada halangan dan rintangan. Menurutnya, keberadaan jin jahat itu pasti ada dan akan selalu ada di lorong waktunya masing-masing yang tidak bisa dijangkau oleh manusia. "Bahkan, saat ini anak muda lagi senang-senangnya main smarthphone," tutur pria yang juga berprofesi sebagai penyiar acara Tadabbur di Trans 7 ini.

Tak ayal, jin dapat dengan mudah mempengaruhi umat lewat cara kekinian. Karena itu penting untuk membentengi diri sebelum datangnya bulan Ramadan. "Kita harus benar-benar punya kekuatan untuk melawannya, sebab jarak kemenangan itu sesungguhnya sangatlah dekat," terangnya.

Untuk mencegah hal tersebut, Bachtiar memaparkan bahwa dianjurkan bagi kaum muslim untuk bergaul dengan orang-orang soleh dan solehah. Selain sebagai jalan mencari perlindungan, hal tersebut juga sebagai jalan untuk mencari keberkahan Allah SWTdengan bergaul antarsesama.

Bachtiar bercerita, pernah suatu ketika ada negara yang benar-benar memfasilitasi masyarakatnya dalam membangun suasana yang islami. Caranya adalah dengan meramaikan masjid-masjid sekitar dengan kegiatan keagamaan. "Bahkan Taman Pendidikan Al Quran (TPA) dibeli dan disediakan bus antar jemput ke masjid hanya untuk sholat lima waktu mereka," paparnya. Dengan begitu, tidak ada alasan bagi jiwa-jiwa yang malas untuk beribadah kepada Allah.

Tak ayal, pembaharuan jiwa dan raga mutlak diperlukan dalam menyambut bulan Ramadan yang suci. Manusia sebagai makhluk sempurna ciptaan-Nya dianjurkan berbenah diri terlebih dahulu. Dikatakan Bachtiar, Ramadan itu langka dan sudah seharusnya kita pun bergerak aktif ke arah yang lebih baik. "Walaupun jadi poros pergerakkan itu sulit, setidaknya mampu menggerakkan diri sendiri saja sudah sangat bagus," pesan seketaris jenderal Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI) ini.(owi/sha)