Daniel menjelaskan kuliah ini bertujuan untuk mengenalkan peserta pada prinsip dasar dan aplikasi geokimia organik pada dunia perminyakan. Geokimia organik sendiri biasanya digunakan untuk beberapa fungsi. Yaitu mengumpulkan, mengkarakterisasi, dan mengevaluasi perbedaan komponen pada sistem sumber minyak dan hidrokarbon reservoir. "Ilmu ini juga banyak diaplikasikan pada penilaian risiko yang mungkin terjadi pada sistem sumber perminyakan," terang Daniel.
Pun, kuliah ini berguna untuk mengenalkan sistem perminyakan dan produksi perminyakan. Dikatakan Daniel, selain diajarkan di ITS, kuliah ini ternyata setiap tahunnya diajarkan di beberapa universitas ternama. Sebut saja seperti Lomonosov State University, Mines, Qatar University, Geoscience Depatement Poitiers, dan beberapa universitas ternama di Perancis dan Qatar.
Prof Dr R Y Perry Burhan MSc, dosen Jurusan Kimia mengaku kuliah ini merupakan bagian dari mata kuliah yang diajarkan di jurusannya. Dalam kuliah berkredit ini, peserta akan melaksanakan ujian diakhir pertemuan. Nilai yang diperoleh pada kuliah tersebut akan digabungkan dengan nilai yang diperoleh mahasiswa ketika mengikuti kuliah terkait.
Meski begitu, para peserta yang mengikuti gelaran ini tak hanya berasal dari Jurusan Kimia ITS saja. Terdapat beberapa peserta yang berasal dari Jurusan Teknik Geofisika ITS, Jurusan Kimia Universitas Negeri Surabaya dan Universitas Airlangga. (ven/man)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi