ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
25 Mei 2015, 20:05

Hasyim Muzadi : Indonesia Bukan Negara Islam

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Indonesia, menurut Hasyim, bukan dibentuk sebagai negara agama, yang seluruh tata kelola pemerintahannya diatur berdasarkan hukum agama, melainkan negara bangsa. ”Negara bangsa, state, Daulah Assalaam, yang berarti keselamatan,” ujarnya di Auditorium Pascasarjana ITS.

Presiden Cendekiawan Muslim Dunia ini juga berpendapat Indonesia memiliki suku bangsa yang majemuk, terdiri dari berbagai macam agama. Jika dipaksakan menjadi negara Islam, maka akan terjadi disintegrasi sosial. ”Karena tujuan negara adalah mengatur umat beragama, bukan mengubah tata nilai,” paparnya.

Menurut Hasyim, yang paling penting bagi Indonesia saat ini adalah bukan berupaya menjadi negara Islam, melainkan mengintegrasikan antara teologi ritual Islam dengan tata sosial. Karena, menurutnya, kaun muslim di Indonesia telah melakukan ritual keislaman, seperti beribadah, akan tetapi belum sepenuhnya mentransformasikan hal itu dalam kehidupan sehari-hari.

”Coba lihat yang korupsi itu, syahadat semua mereka (muslim, red),” guraunya diikuti tawa hadirin. Perihal serupa juga dapat dilihat dari pengamalan nilai kehidupan sosial masyarakat Indonesia yang terlihat jelas kesenjangannya dengan negara yang bukan mayoritas Islam. ”Di Taiwan, 90 persen penduduknya non-muslim, tapi ketika kita kehilangan barang, barang akan dikembalikan ke empunya. Kalo di Indonesia,  malah barang kita yang sengaja diambil,” selorohnya mencontohkan.

Di akhir, ia juga berpesan kepada sivitas akademika ITS bahwa perjuangan Islam di Indonesia saat ini bukanlah pada agitasi Islam. Melainkan melakukan transformasi Islam kepada muamalah (hubungan sosial, red). ”Kita ingin Indonesia maju karena agama dan agama maju karena pendaulatan negara,” harapnya. (mis/man)

Berita Terkait