"Orang yang bisa berkompetisi di dunia kerja adalah orang yang mempunyai daya juang yang tinggi,” ujar Zamronny mengawali pembicaraannya. Menurutnya, tingkat persaingan dalam dunia kerja yang semakin tinggi menjadi tantangan setiap calon pekerja. Hal ini berpengaruh pada bagian Human Resource Development (HRD) yang menangani masalah pengembangan SDM.

Zamronny menjelaskan bahwa regulasi pemerintah yang selalu berubah juga menjadi tantangan dalam bidang SDM. Seperti halnya Upah Minimum Regional (UMR) setiap daerah yang berbeda-beda. Bahkan, lanjutnya, jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya, tingkat kenaikan UMR di Indonesia tergolong cukup tinggi yakni mencapai 25 persen per tahunnya.

Tidak hanya itu, perubahan siklus generasi turut menjadi tantangan di masa yang akan datang. Pasalnya, generasi yang lahir pada awal tahun 1991 atau disebut generasi C adalah generasi yang mempunyai ciri berorientasi pada komunitas, komputerisasi, interkoneksi dan tidak loyal. ”Generasi C ini adalah generasi sekarang," ujar pria alumnus Jurusan Teknik Industri tahun 1996 ini.

Sedangkan, jika dibanding generasi sebelumnya yaitu generasi Y, generasi yang lahir pada awal tahun 1981. Generasi ini adalah generasi yang masih belum mengenal interkoneksi dan masih mempunyai semangat juang yang tinggi. "Perubahan generasi inilah yang menjadi tantangan dalam dunia SDM," ungkapnya.

Menanggapi permasalahan ini, ia pun menekankan kepada mahasiswa yang berminat pada pengembangan SDM harus memiliki jiwa kepemimpinan. Dengan jiwa kepemimpinan ini, komitmen Manajemen Tingkat Atas dapat mendukung SDM. Selain itu, manajer dan pimpinan bisa melaksanakan fungsi manajemen SDM. "Ditambah pula agar peran SDM tidak disalip serikat kerja,” jelas pria yang juga lulusan Universitas Indonesia ini.

Karenanya, Zamronny memberi pesan kepada generasi sekarang yang notabene adalah generasi C untuk menemukan potensi diri yang dibagi menjadi keahlian, pengetahuan dan perilaku. Dengan tiga hal tersebut, imbuhnya, generasi sekarang bisa mempunyai kompetensi dan bersaing di dunia kerja. ”Kenalilah dirimu terlebih dahulu, Tuhan telah memberikan masing-masing peran untuk setiap manusia,” tutupnya. (van/fin)