Peserta yang lolos ke Surabaya sebelumnya telah diseleksi di tujuh rayon di Jawa Timur. Diantaranya adalah Jember, Malang, Kediri, Nganjuk, Madura, Lamongan dan Surabaya. Faris Rahmadian Armadani, Kordinator Lomba MDA, menjelaskan penyeleksian dilakukan melalui ujian tulis. "Awalnya kita ke tujuh rayon dan menyeleksi lewat tes tulis mengenai pengetahuan umum terkait teknik kendaraan ringan. Dari sinilah diambil tiga siswa dengan nilai tertinggi di setiap rayon," jelas mahasiswa Jurusan Teknik Sistem Perkapalan.
Pada babak final, total 12 peserta yang bakal maju ke tahap bongkar pasang mesin diesel berukuran 7,5 Pk (satuan diesel, red). Tak tanggung-tanggung, penjurian pada babak final kali ini bakal diampu oleh asisten Laboratorium Getaran Mesin di Jurusan Teknik Siskal. "Terpilih 12 siswa SMK yang maju ke babak final di Monkasel Surabaya, yang memenuhi target hanya ada tiga perwakilan dari empat rayon," paparnya.
Untuk poin penilaian, lanjut Faris, terdapat beberapa segi yang bakal dinilai. Faris merinci, penggunaan kostum dan alat pengamanan juga masuk penilaian. Selain itu, penilain juga meliputi pengerjaan SOP dan pengukuran spare part bagian dalam mesin. Bahkan, kebersihan usai aktivitas juga masuk penilaian tersendiri. "Kita ingin membiasakan calon teknisi sejak dini, untuk terbiasa menjadi teknisi yang rapih, terstruktur dan tidak asal-asalan," tutup mahasiswa 2012 ini. (riz/ady)